:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Rabu, 12 Desember 2018 | 11:59 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 251
Banda Aceh, InfoPublik - Program ‘Wali Kota Menjawab’ kembali digelar di Pendopo Wali Kota Banda Aceh, Selasa (11/12/2018). Program ini merupakan edisi terakhir di tahun 2018. Edisi kali ini mengangkat tema ‘Peran Keuchik Dalam Pembangunan Kota’.
Wali Kota Banda Aceh, H Aminullah Usman SE Ak MM sendiri menjadi nara sumber pada kegiatan ini. Kemudian Kajari Banda Aceh, Erwin Desman, Asisten Pemerintahan Setdakota, Bachtiar S Sos, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Gampong (BPMG) Kota, Dwi Putrasyah dan Keuchik Sukaramai (Blower), Darma Sentosa juga ikut berbicara sebagai nara sumber.
Aminullah mengatakan, Keuchik merupakan ujung tombak pemerintahan. Keuchik dan perangkatnya merupakan sosok yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Lanjut Wali Kota, karena perannya yang begitu penting, Keuchik dituntut harus memiliki visi yang jelas mengenai pembangunan di berbagai bidang, termasuk bidang ekonomi.
“Bahkan Keuchik saat ini memiliki peran yang sangat menentukan kesejahteraan warga gampong. Berbeda dengan situasi Gampong sebelum Undang-Undang Desa lahir. Dahulu gampong di tempatkan sebagai bagian paling akhir dari kebijakan pembangunan, sehingga hanya mendapatkan porsi yang sangat kecil mengurus dirinya sendiri,” ungkap Aminullah.
Hari ini, lanjut Aminullah, Gampong mengalami perkembangan dinamika luar biasa terutama dalam hal percepatan ekonomi.
“Undang-undang Desa dan Program Dana Desa mengharuskan Keuchik memiliki kemampuan merancang bangun visi pembangunan gampongnya. Keuchik harus memiliki konsep yang jelas untuk menciptakan kesejahteraan warganya,” tambah Aminullah.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota dan nara sumber lainnya terlihat menanggapi dan menjawab sejumlah usul, saran dan pertanyaan masyarakat lewat layanan telpon yang disediakan panitia.
Program ‘Wali Kota Menjawab’ yang disiarkan live melalui 10 stasiun radio ini turut dihadiri para Keuchik dan perangkat gampong dalam wilayah Kota Banda Aceh serta sejumlah Kepala SKPK jajaran Pemko Banda Aceh.
