Pemkab Tobasa Pantau Distribusi Elpiji 3 Kg

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Rabu, 12 Desember 2018 | 07:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 400


Balige, InfoPublik - Mengantisipasi kelangkaan gas elpiji 3 kg, Pemerintah Kabupaten Toba Samosir bekerjasama dengan Polres Tobasa memantau pasar dan  mengecek pendistribusian gas elpiji. Tujuannya menjaga pasokan tetap aman terutama menjelang natal dan Tahun Baru. 
 
Operasi pasar yang dilaksanakan oleh Tim penanganan konflik, merupakan gabungan dari Badan Kesbangpol, Bagian Perekonomian, Dinas Perindagkop UKM dan Polres Tobasa, melaksanakan operasi pasar di dua kecamatan, Balige dan Porsea, Selasa (11/12/2018).
 
Kaban Kesbangpol Tobasa John Maurit Siagian selaku Pimpinan tim diwakili Sekdis, Tua Tampubolon didampingi Kabid Ketahanan Kewaspadaan Nasional dan Ormas, Partogi Tambunan menyampaikan inspeksi yang dilaksanakan berdasar atas adanya usulan dari tim Kominda akan adanya masalah dalam pendistribusian gas elpiji yang tidak merata bahkan disinyalir sampai keluar daerah.
 
Kegiatan yang bersifat persuasif itu, merupakan langkah awal guna antisipasi penggunaan gas elpiji 3 kg diperuntukkan bagi masyarakat ekonomi lemah.
 
Kegiatan inspeksi ini sudah terencana sebelumnya, dan berdasar adanya usulan dari tim kominda akan adanya masalah dalam pendistribusian gas elpiji yang tidak merata bahkan disinyalir sampai keluar daerah.
 
"Untuk langkah persuasif, kita turun ke lapangan untuk melihat langsung keadaan agar dapat ditindaklanjuti", sebutnya.
 
Sementara Kabag Perekonomian Josib Broztito Sianipar, menyampaikan, peruntukan LPG 3 kg adalah bagi Keluarga Miskin, Rentan Miskin dan Usaha Mikro, oleh karenanya pengawasan dari aparat terhadap pengusaha Non Mikro dan ketegasan dari Pangkalan untuk memilah milah objek pembeli gas seharusnya dapat dilakukan.
 
"Banyak masalah yang kita hadapi saat ini, seharusnya dapat diantisipasi. Pendataan terhadap pangkalan agar terjadi pemerataan dan pangkalan tidak hanya terpusat pada satu atau dua kelurahan atau desa saja dalam satu kecamatan seharusnya sudah terdata oleh Pertamina dan pemerintah", terangnya.
 
Amatan MC Tobasa, sejumlah usaha yang ada di Kecamatan Balige dan Porsea, pada umumnya menggunakan lebih dari 2 tabung gas elpiji bersubsidi. (MC Tobasa des/rik/eyv)