Galian C Sihiong Tobasa Ancam Rumah Warga

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Senin, 10 Desember 2018 | 12:26 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 946


Balige, InfoPublik - Galian C di Desa Sipepene Sihiong, Kecamatan Bonatua Lunasi, Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara dikeluhkan warga setempat. Warga menilai dampak galian ini mengancam keselamatan rumah yang berdekatan dengan lokasi. Hal ini dikeluhkan Martha Butar-Butar, Senin (10/12/2018) .

"Setiap malam tidak dapat tidur lelap, bagaimana dapat terlelap sebab bangunan rumah saya sudah berada diatas galian c hampir sepuluh meter", sebutnya

Ia semakin khawatir, apalagi sekarang musim hujan.

"Bagaimana jika longsor? Habislah rumah saya dan mungkin juga nyawa saya," tanyanya.

Ia mengakui turut menandatangani surat persetujuan warga tentang Galian C tersebut. Namun ia menginginkan pengerukan tanah galian c tersebut, harusnya sejajar rata dengan bangunan rumahnya. Tetapi yang terjadi malah pengerukan dilakukan di bawah bangunan rumah tinggalnya sedalam hampir sepuluh meter.

"Dua hari lalu terjadi longsoran dibelakang rumah, semakin menambah rasa kuatir saya," jelasnya dengan rasa takut.

Dia juga sudah menegur operator yang melakukan pengerukan agar tidak mengeruk lagi, sebab sudah masuk melebihi tanah yang disepakati.

"Malah saya dibentak si operator, kerena saya tidak ingin seperti kejadian kemarin bekas Galian C di Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatua Lunasi, longsor menimpa rumah seorang warga," katanya lagi.

Diakuinya hal ini sudah dilaporkan kepada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Toba Samosir, dan mereka sudah turun ke lokasi tetapi hingga hari ini tidak ada kepastian. Ia sangat berharap Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, supaya melihat langsung kondisi rumah saya yang rawan longsor akibat Galian C tersebut.

"Sebab saya sebagai warga Negara Indonesia berhak mendapatkan perlindungan sesuai dengan UUD 1945", kata Martha Butabutar berharap. (MC Tobasa acon/rik)