:
Oleh MC Prov Sumatera Barat, Sabtu, 8 Desember 2018 | 21:46 WIB - Redaktur: Tobari - 273
Pariaman, InfoPublik - Tingginya penyebaran LGBT di Indonesia saat ini menyebabkan kegundahan yang luar biasa di tengah masyarakat. Pemerintah dituntut untuk serius menanganinya.
Sumatera Barat termasuk salah satu provinsi yamg concern terhadap masalah LGBT ini. setelah Kota Pariaman melahirkan Perda Anti LGBT, Pemprov Sumbar sendiri sedang menggodok finalisasi perda ini.
Dinas Kominfo Sumbar sebagai corong pemerintah dalam penyampaian informasi juga prihatin terhadap fenomena LGBT ini.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sumbar Ir. Yeflin Luandri saat membuka kegiatan literasi 'Dampak LGBT Bagi Kesehatan' yang diadakan di RM Ermawati Tiram Pariaman, Sabtu (8/12/2018).
"LGBT merupakan masalah bersama yang butuh solusi saat ini. Untuk mendukung perda ini, kita akan mengerahkan seluruh lini bidang, dengan membuat kegiatan baik itu literasi atau sosialisasi pencegahan LGBT," ujar Yeflin.
Dia menambahkan, kegiatan kali ini pertama kali diadakan Diskominfo dengan menghadirkan narasumber yang benar-benar kompeten di bidangnya, Dinas Kesehatan, tokoh agama dan koordinator sebuah yayasan yang berhubungan dengan komunitas LGBT.
"Dengan literasi ini, kita harapkan perilaku seks menyimpang tersebut dapat diminimalisir di ranah Minang. Narasumber dari yayasan ini dapat memberikan pencerahan dan cara pencegahan terhadap perilaku LGBT. Semoga adik-adik dapat menyimak dan menperhatikannya dengan baik, sehingga tidak terjerumus kedepannya," jelas Yeflin Luandri.
Diskominfo berencana memfasilitasi seluruh kegiatan terkait anti LGBT ini. Kita akan jadikan narasumber duta Pemprov Sumbar dalam literasi dan sosialisasi anti LGBT. Secepatnya, kita audiensi dengan gubernur atau wakil gubernur untuk menindaklanjuti program kerja nyata terkait masalah LGBT. (Eko Kurniawan/Diskominfo/toeb)
