Kepala Daerah Di Jalur Pantura, Beri Komentar Positif Tentang Kabupaten Batang

:


Oleh MC KAB BATANG, Sabtu, 8 Desember 2018 | 20:52 WIB - Redaktur: Tobari - 753


Batang, InfoPublik - Bupati Batang Wihaji menyampaikan berita gembira bahwa seluruh kepala daerah di jalur pantura, memberikan komentar positif tentang Kabupaten Batang, karena kabar yang digencarkan yaitu destinasi wisata yang beragam, untuk mewujudkan Visit Batang Years 2022, Heaven of Asia.

Kabupaten Batang mendapat pengakuan dari kabupaten/kota tetangga bahwa memang di sisi pariwisata, kita jauh lebih unggul dibandingkan dengan daerah lain.

"Semua itu, berkat kabar pariwisata yang digembar-gemborkan selama ini,” tutur Bupati Wihaji saat membuka Expose Kajian Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) di aula Hotel Dewi Ratih Kabupaten Batang, Jumat (7/12/2018) sore.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, pengakuan itu datang karena Batang sudah mengangkat isu tentang pariwisata lebih dulu, sedangkan yang lain belum. Selanjutnya tinggal menyelesaikan pekerjaan rumah dimulai dari menata kota dan mental masyarakat.

Masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersinergi mana saja yang menjadi tugasnya, sebab menuju “Surganya Asia” tidak hanya tugas dari Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) saja, melainkan ada 21 OPD yang terlibat dalam penataannya.

"Di antaranya Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU-PR) bertugas membuat akses jalan menuju destinasi pariwisata lebih mudah dan perlu ada penataan agar lebih menarik,” paparnya.

Bupati menerangkan, selain investasi salah satu penentu kemajuan daerah adalah pariwisata. Untuk mewujudkan Visit Batang Years 2022, pasti ada integrasi antar OPD, dalam pembangunan master plan wisata untuk 3-10 tahun mendatang.

“Pariwisata tidak cukup dikembangkan oleh pemerintah daerah, tapi harus ada pihak swasta yang berperan di dalamnya. Artinya Pemda tetap berperan dalam sisi regulasi, sebagai contoh Dinas Perhubungan mengatur supaya kereta api bisa melakukan pemberhentian di stasiun Batang,” ungkapnya.

Bupati memastikan nantinya kereta api akan berhenti di Batang, dengan harapan dapat memudahkan akses menuju destinasi wisata. Rencananya Januari 2019 sudah mulai ada kereta yang berhenti di stasiun Batang.

Langkah berikutnya penetapan kalender wisata, perencanaan prioritas melalui promosi menggunakan teknologi informasi disertai inovasi agar tidak cepat dilupakan masyarakat.

“Malam tahun baru nanti akan saya luncurkan kegiatan “Ngombe Kopi" (Ngomong Bebas Karo Pak Bupati). Di sana bisa ngobrol tentang isu dan tema yang menarik misalnya promosi pariwisata. Saya pastikan tidak akan menggunakan uang negara,” tegas Bupati Batang Wihaji.

RIPPARDA mengundang seluruh 21 OPD, seluruh komunitas dan pelaku usaha guna mendukung Visit Batang Years 2022, Heaven of Asia. (MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy/toeb)