Pos Pam Natal Jangan Memakai Badan Jalan

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Jumat, 7 Desember 2018 | 17:33 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 206


Balige, InfoPublik - Kasat Lantas Polres Toba Samosir (Tobasa) diwakili Kanit Dikyasa Aiptu H. Siagian, menyarankan pembangunan Pos Pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 serta Tempat Istirahat tidak memakai badan jalan.

"Pengalaman tahun lalu, pos pengamanan dan tempat istirahat justru menambah titik rawan kemacetan oleh karena pembangunannya memakan badan jalan. Ini harus menjadi perhatian kita bersama untuk mengantisipasi terjadi kemacetan panjang di libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019," ujarnya Kamis (6/12/2018), di ruang Pertemuan Kantor Dishub Tobasa di Soposurung Balige.

Pedagang yang berjualan di trotoar sepanjang jalan pusat kota diharapkan juga supaya dilarang, terutama yang memakai sebagian badan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penyempitan jalan dan mengganggu pejalan kaki. Saran dari peserta rapat, terminal Porsea, terminal mini Laguboti dan Balige serta Jalinsum Pasar Silimbat, diminta ditertibkan dari pedagang selama natal dan tahun baru untuk mengurangi tingkat kemacetan.

Mengenai arus lalu lintas di pintu keluar masuk objek Wisata Pantai Lumban Bulbul di Sibulele-Sibolahotang SAS, pintu keluar masuk objek wisata Pantai Pasir Putih Parparean 2 Porsea, Pelabuhan Balige, Pelabuhan Ajibata dan lainnya yang kemungkinan akan menjadi rawan macet diharapkan dicarikan solusi pengaturannya.

Pintu masuk dan pintu keluar diminta ditetapkan sejak dini supaya petugas yang bertugas nantinya bisa mengarahkan kendraan yang hendak keluar masuk lokasi. Kepala Badan Lalu Lintas (Lalin) dan Angkutan pada Dinas Perhubungan, Ojak Samosir menanggapinya mengharapkan peranan Dinas Perindagkop UKM untuk mengarahkan para pedagang agar tertib dan tidak berjualan di badan jalan.

"Karena kelancaran arus mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru adalah menjadi tanggungjawab bersama. Semua stakeholder, baik pengelola parkir, pengelola wisata, pengelola hotel, pengusaha angkutan, pengemudi kenderaan dan lainnya," terangnya.

Sementara mengenai kemungkinan akan terjadi penagihan jasa atas parkir dilahan masyarakat oleh warga, khususnya di pelabuhan Ajibata, Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan, Donald Simanjuntak mengatakan akan menertibkannya.

"Hal-hal seperti itu akan kami tertibkan. Jangan gara gara itu, Dinas Perhubungan dituding melakukan pungutan liar. Kami tidak mau hal itu terjadi," tegasnya seraya mengatakan pihaknya dalam waktu dekat masih akan rapat kembali di Ajibata. (MC Tobasa edu/rik)