Pemberdayaan Perempuan Jadi Topik Dalam Bincang - Bincang Bumi Lasinrang

:


Oleh MC KAB PINRANG, Kamis, 6 Desember 2018 | 16:59 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 270


Pinrang, InfoPublik - Memasuki akhir tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Bagian Humas dan Protokol bekerjasama dengan Radio Suara Simpati Angkasa kembali menggelar talkshow Bincang - bincang Bumi Lasinrang di Ruang Pusat Informasi dan Pengaduan, Kamis (6/12/2018).

Kali ini, mengangkat tema "Pemberdayaan Perempuan" dengan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Bupati Pinrang Aslam Patonangi selaku narasumber utama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pinrang A.Dewiyani Aslam, Ketua Dharma Wanita Pinrang, Persit Kartika Candra Kirana, Bhayangkari dan beberapa Organisasi Perangkat Daerah yang berkaitan dengan Pemberdayaan Perempuan.

Dalam pesan pembuka, Bupati Pinrang kembali mengingatkan esensi penyelenggaraan talkshow. Dimana kegiatan ini diharapkan mampu memberikan masukan bagi Pemerintah Kabupaten, dalam mengambil kebijakan bagi masyarakatnya.

Berbicara mengenai pemberdayaan perempuan, Bupati Aslam mengungkapkan, struktur demografi kependudukan yang memperlihatkan jumlah populasi masyarakat yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak daripada Laki – laki sudah menjadi perhatian sejak dulu dalam berbagai program pengarustamaan gender.

Hal ini adalah sebuah potensi yang perlu dikembangkan, lanjut Aslam, yang harus menjadi perhatian adalah, bagaimana berbagai program pemberdayaan perempuan ini mampu terialisasi sehingga mampu mensejahterakan masyarakat dari sektor pemberdayaan perempuan.

Sementara itu, ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pinrang, A.Dewiyani Aslam mengungkapkan, bahwa, selama ini, peran PKK dalam mendorong pemberdayaan perempuan merupakan faktor utama. Dewiyani melanjutkan, PKK melibatkan dirinya di beberapa program yang dilakukan oleh OPD dimana program – program ini merupakan program yang dapat menambah kreatifitas dan dapat membuka pikiran para perempuan terutama ibu rumah untuk meningkatkan perannya dalam pembangunan minimal untuk mensejahterakan keluarganya. (*/Rayi/Noor)