Bupati Banjar Raih Penghargaan Entrepreneur Award 2018

:


Oleh MC KAB BANJAR, Kamis, 6 Desember 2018 | 15:02 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 225


Martapura, InfoPublik – Upaya Pemerintah Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan dalam memupuk kesadaran masyarakat memelihara sungai, dengan mengganti jamban apung menjadi toilet komunal berbuah penghargaan. Kali ini penghargaan diberikan kepada Bupati H Khalilurrahman sebagai Bupati Entrepreneur Award 2018 bidang kesehatan, oleh Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) bersama Kellog Innovation Network (KIN) ASEAN di JAkarta, Rabu (5/11/2018).

Penghargaan yang diserahkan oleh Sekretaris Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri Anselmus Tan tersebut, atas inovasi Bupati Banjar Khalilurrahman yang telah membuat program bernama "Om Toilet Om" yang merupakan program sosial entrepreneur, dalam meningkatkan angka kesehatan. Juga memberikan kesadaran kepada masyarakat dalam menjaga sungai Martapura di kabupaten tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih atas penghargaan ini, program Om Toilet Om adalah inovasi kami dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan menjaga kebersihan lingkungan. Keberadaan pemukiman di sekitar bantaran sungai Martapura Kabupaten Banjar menjadikan rumah penduduk harus membuat sanitasi jamban terapung, namun seiring waktu rumah penduduk yang semakin banyak jamban terapung dapat mencemari aliran sungai di Banjar. Untuk itu kami berinovasi untuk melestarikan sungai dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat", ujar Bupati Banjar H Khalilurrahman yang kemarin didampingi Sekda Banjar H Nasrunsyah, Kedis PUPR Mokhammad Hilman, Kadis Kesehatan Ikhwansyah, Kadis Pariwisata Haris Rifani, Ketua TP-PKK Hj Raudathul Wardiyah serta Kabid Ciptakarya, Galuh Tantri Narindra.

Bupati Khalilurrahman juga menambahkan, “Dengan program “Om Toilet Om” kami gerakan penghapusan jamban terapung dengan menyiapkan penggantinya yaitu dengan WC individual dan WC komunal  atau sistem perpipaan tergantung kondisi lingkungannya. Selain itu, mengubah kebiasaan masyarakat untuk menggunakan tempat sanitasi yang baru juga cukup sulit pada awalnya, namun dengan berbagai pendekatan yang telah kami lakukan khususnya melalui pendekatan agama tentang kesehatan, akhirnya kami berhasil mengubah perilaku masyarakat”.

“Saat ini juga sudah tercatat kami telah berhasil menghapus 300 jamban terapung, dan tahun ini target kami bisa menghapus 500 jamban terapung dari total 1000 jamban yang ingin kami hapuskan. Program yang sudah berjalan sejak 2016 juga sudah membuahkan hasil yaitu berkurangnya kadar bakteri e-coli di sungai. Saat ini kami sudah membangun sekitar 2000 tempat sanitasi baru dan membuat septic tank sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) jadi tidak ada rembesan," ujar mantan anggota DPR-RI ini.

Bupati Banjar juga berharap dengan programnya ini angka kesehatan dan kelestarian sungai di Banjar semakin meningkat, “Tentunya berkat kerjasama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan Dinas terkait lainnya program ini dapat berjalan lancar, kami juga berharap dengan pengahapusan jamban terapung masyarakat dapat merasakan efeknya yaitu kesehatan meningkat, kualitas air sungai juga semakin bagus dan perekonomian desa meningkat dengan terbukanya lapangan kerja karena sungai bersih, sehingga masyarakat Kabupaten Banjar menjadi sejahtera”.

Sementara  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengatakan, penghargaan diberikan kepada Bupati atau Kepala Daerah yangg mempunyai jiwa enterpreneur.

“Jadi jika Bupati mempunyai jiwa enterpreneur tentu dalam mengelola pemerintahannya itu banyak inovasi, seperti sosisal enterprneur bagaimana program itu dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat, selain itu jiwa sosial enterpeneur itu tentunya lebih cepat hasilnya untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakatnya”, jelas Puspayoga.

Ketua pelaksana INA Entepreneur Award 2018 sekaligus Founder dan Chairman Markplus INc, Hermawan Kartajaya, mengatakan penghargaan ini diberikan kepada kepala daerah yang berani ambil resiko, namun dapat melihat kesempatan.

“Tim penilai pasti melihat kalau Bupati Banjar ini berani ambil resiko, namun bisa melihat kesempatan untuk berkolaborasi dengan banyak orang. Penilaian dalam penghargaan ini ada beberapa aspek yaitu kesehatan, kemiskinan,  pariwisata, perdagangan dan investasi lalu tahap terakhir diverifikasi oleh Kementerian Dalam Negeri (Mendagri). Award ini untuk memberi semangat kepada kepala daerah lain yang belum mempunyai semangat entrepreneur dan semangat untuk berdaya saing”, tutupnya (MC-Kominfo-Kab.Banjar/Eha/Dani)