:
Oleh MC KAB LOMBOK BARAT, Selasa, 27 November 2018 | 07:32 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 403
Gerung, InfoPublik - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional (HGN) berlangsung hidmad di halaman Kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) Senin, (26/11/2018).
Peringatan ini ditandai dengan pemberian bunga kepada perwakilan guru terdampak gempa bumi dan guru yang bertugas di daerah terisolir, terluar, dan terpencil di wilayah Lobar oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lobar H.M Taufiq, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Lobar Khaeratun Fauzan Khalid.
Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI, Unifah Rosyidi, dalam sambutan tertulisnya dibacakan Sekda Lobar HM. Taufiq menyatakan, dalam era revolusi industri, sistem pendidikan nasional dihadapkan pada tantangan yang amat kompleks namun menarik.
“Karena itu PGRI sebagai organisasi profesi juga ditantang agar mampu menggerakan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan yang memberikan andil dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah,” katanya.
PGRI juga kata Unifah, dalam tugasnya harus merasa terpanggil untuk ikut melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah, pengelolaan program pembangunan di pusat dan di daerah, serta melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif.
Menurut Unifah, PGRI hadir bukan hanya ikut serta memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tetapi juga berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan, sekaligus berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat guru.
“Para guru perlu mengubah cara mengajar dari yang bersifat tradisional menjadi pembelajaran multi-stimulan agar lebih menyenangkan dan menarik,”ujarnya.
Begitu juga lanjut Unifah, peran guru berubah dari semula menjadi pemberi pengetahuan menjadi mentor, fasilitator, motivator, inspirator, pengembang imajinasi, kreativitas, nilai-nilai karakter, serta team work dan empati sosial dalam merespon tantangan era industri ini. MC. Lombok Barat/angge/her.rasidibragi/eyv
