Bupati Batang:  Bursa Inovasi Desa Harus Ada Tindaklanjut dan Manfaat

:


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 15 November 2018 | 19:31 WIB - Redaktur: Tobari - 988


Batang, InfoPublik - Bupati Batang Wihaji mengungkapkan bahwa Bursa Inovasi Desa (BID)merupakan kegiatan inspiratif dan bisa menjadi pembelajaran bagi lainnya. Namun lebih dari itu, harus ada tindaklanjut dari masing-masing desa terhadap program inovasi yang diunggulkan secara sistematis.

“Ada tiga jenis yang diunggulkan yaitu infrastruktur, ekonomi lokal dan sumber daya manusia kemudian menelurkan 92 inovasi yang dimunculkan tahun 2018, supaya bisa menginspirasi desa-desa lain di Kabupaten Batang,” tutur Bupati didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades), usai meninjau beberapa stand BID di halaman Kantor Bupati, Kamis (15/11/2018).

Menurut Bupati, kegiatan sangat menginspirasi desa lain, apabila akan membuat inovasi bersumber dari Dana Desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Acara ini seiring sejalan dengan visi misi dan program Pemerintah Daerah tentang Penciptaan 1.000 Wirausaha Muda Baru.

“Selain itu cocok dengan program One Village One Product (OVOP), lebih bagus lagi apabila banyak manfaat dan ada tindaklanjut, sehingga tidak simbolis tapi berjalan terus menerus,” tegasnya.

Sebagai contoh, Kabupaten Batang telah menjadi pelopor ekonomi kreatif di bidang kuliner kopi sebagai juara III tingkat nasional dan juara I pemuda pelopor tingkat Provinsi Jawa Tengah. Yang terpenting setelah disediakan alat dan modal, mereka harus sudah menyiapkan pangsa pasar yang akan menjadi konsumen.

Pemkab akan segera memetakan desa menggunakan Surat Keputusan (SK) Bupati, sesuai dengan potensi masing-masing desa. “Dari 248 desa, sudah ada 50% desa berpotensi yang sudah berhasil menunjukkan keunggulannya,” paparnya. (MC Batang, Jateng/Heri/Ardhy/toeb)