DPRD Minta Pemerintah Perhatikan Kesejahteraan Tenaga Posyandu di Jatim

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 14 November 2018 | 10:03 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 102


Surabaya, InfoPublik - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta kepada pemerintah baik Provinsi dan pusat untuk memperhatikan kesejahteraan tenaga kader Posyandu di Jatim. Antara lain posyandu balita, posyandu lansia, dan posyandu remaja.

Wakil Ketua Komisi E, Heri Sugiono Tugas Oetomo di konfirmasi, usai serap aspirasi di wilayah Pacet Mojokerto, Selasa (13/11/2018) mengatakan saat melakukan reses di desa kemasan tani Kecamatan Gondong Kabupaten Mojokerto dirinya menemukan setiap kader posyandu didesa tersebut hanya menerima intensif Rp 10 ribu per kader posyandu.

"Miris sekali nasib kader posyandu tersebut. Oleh sebab itu saya akan memperjuangkan dalam RAPBD Jatim 2019 mendatang agar nasib kader posyandu di Jatim sejahtera,"ungka Heri Politisi asal Fraksi Golkar Jatim ini.

Sambil menunggu dianggarkan di RAPBD 2019, dirinya akan mengupayakan selama tambahan tiga bulan intensif setiap kader posyandu di wilayah Mojokerto per kader mendapat tambahan intensif Rp 20 ribu.

"Ini anggaran saya ambilkan dari inisiatif saya, sebagai salah satu pimpinan komisi E DPRD Jatim saya berikan untuk para kader posyandu,"ungkapnya.

Selain itu juga, pihaknya menyampaikan masih minimnya alat kesahatan di Poliklinik desa (Polindes) di Jatim, karena kurangnya perhatian dari pemerintah pusat. Dimana di Polindes setidaknya harus ada alat kesehatan seperti Tensi, dan alat pengukur suhu tubuh panas.

"Untuk masalah alat Polindes ini, pihak Komisi E akan Kementerian Kesehatan agar pemerintah pusat untuk segera menyediakan alat kesehatan yang layak di Polindes di Jatim,"ujarnya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta Pemerintah pusat untuk segera menganggarkan alat kesehatan polindes. Sehingga pelayanan kesehatan di Polindes dapat berjalan baik dalam menangangi kesehatan masyarakat di desa. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-pca/eyv)