:
Oleh MC KAB RAJA AMPAT, Sabtu, 10 November 2018 | 08:51 WIB - Redaktur: Tobari - 466
Waisai, InfoPublik - Menyambut peringatan Hari Pahlawan 10 November 2018, Komado Distrik Militer (Kodim) Raja Ampat menggelar karya bhakti berupa simulasi penangan bencana gempa bumi dn tsunami yang dilaksanakan di Distrik Kota Waisai, Raja Ampat, Selasa (6/11/2018).
Kabupaten Raja Ampat merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana. Dua bencana alam yang mengancam wilayah Raja Ampat terdiri dari bahaya tsunami dan gempa bumi.
"BPBD selaku badan pemangku kesiapan mitigasi bencana perlu mempersiapkan simulasi bencana dalam rangka membekali masyarakat apabila bencana tersebut menerpa wilayah Raja Ampat,” demikian rilis Kodim 1715 Raja Ampat, yang diterima Media Center Raja Ampat, Kamis (8/11/2018).
Kegiatan karya bhakti ini diawali rapat internal yang dihadiri Dandim 1715 Raja Ampat Letkol Inf Josef Paulis Kaiba, Kapolres Raja Ampat AKBP Edi Setyanto Erning Wibowo, S. Ik, Kepala Kantor Basarnas Andarias, serta sejumlah pejabat di lingkungan pemda Raja Ampat.
Dandim Letkol Inf Josef Paulus Kaiba menjelaskan tujuan dari rapat tersebut adalah untuk membahas dan mengkonsolidasikan masukan demi masukan dari berbagai pihak yang selanjutnya akan dicari kesimpulan untuk menjamin terselenggaranya simulasi penanggulangan bencana mulai dari tahap prabencana, saat tanggap darurat, dan pasca bencana.
Pihak - pihak yang ikut berkontribusi tersebut terdiri dari satuan-satuan kerja yang terlibat dalam penanggulangan bencana baik secara langsung maupun tidak langsung Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Raja Ampat.
Sperti Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Distrik Kota Waisai, juga Kodim 1715/RA, Polres Raja Ampat, Ormas/LSM, serta relawan.
Sementara puncak peringatan Hari Pahlawan, Sabtu (10/11/2018), dilaksanakan di Pantai Waisai Torang (WTC) dan dihadiri oleh seluruh masyarakat Raja Ampat, ASN, unsur TNI dan Polri di Pemda Raja Ampat. (Petrus Rabu/MC Raja Ampat/toeb)
