Bupati Lumajang Kenalkan Destinasi Wisata Unggulan Kepada Peserta JSN 2018

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 9 November 2018 | 11:05 WIB - Redaktur: Tobari - 325


Lumajang, InfoPublik – Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) mengenalkan sejumlah destinasi wisata unggulan Kabupaten Lumajang kepada Peserta Jelajah Sepeda Nusantara (JSN) tahun 2018 dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI.

Hal tersebut dikatakannya saat menyambut kedatangan Peserta Jelajah Sepeda Nusantara (JSN), bertempat di Gedung Panti PKK Lumajang Provinsi Jawa Timur, Kamis (8/11/2018).

Cak Thoriq juga mengatakan bahwa Kabupaten Lumajang merupakan daerah ke-3 yang dikunjungi oleh peserta JSN 2018, usai mengunjungi Kabupaten Banyuwangi dan Jember. Dan, rombongan peserta JSN 2018 ini tiba di Kabupaten Lumajang pada pukul 12.30 WIB.

Dalam kesempatan tersebut, Cak Thoriq mengenalkan objek wisata yang merupakan destinasi wisata unggulan Kabupaten Lumajang, yakni objek wisata B29 (Bukit dengan ketinggian 2.900 mdpl) dan Air Terjun Tumpak Sewu.

Objek wisata B29 ini lebih dikenal dengan sebutan Negeri di atas awan, karena saat kita berada di puncak bukit dengan ketinggian 2.900 mdpl, posisi kita akan berada di atas awan.

"Selain itu, kita juga disajikan dengan keindahan panorama Bromo Tengger Semeru dan hamparan ladang bawang prei, kubis dan kentang petani di Desa Argosari Kecamatan Senduro,” ujarnya.

Sedangkan, objek wisata Air Terjun Tumpak Sewu juga menyajikan panorama air terjun yang jatuh dari ketinggian antara 180-200 meter hingga ke dasar air terjun, yang alirannya melebar membentuk formasi seperti tirai, sehingga termasuk dalam tipe air terjun Tiered.

Bupati Lumajang menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada para peserta JSN karena telah berkunjung ke Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, Staf Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi, Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kemenpora RI Agus Santoso mengatakan bahwa tim Jelajah Sepeda Nusantara 2018 ini mengawali perjalanannya sejak akhir Juni 2018.

“Kami start sejak 30 Juni 2018 dari pos lintas batas negara yang ada di Entikong, Kalimantan Barat. Dari situ kami menjelajah seluruh Kalimantan, yakni mulai Kalimantan Barat hingga Kalimantan Utara. Kemudian dilanjutkan dengan menjelajah seluruh Sulawesi, baru kemudian menyeberang ke Bali, dan tiba di Banyuwangi pada Rabu (7/11/2018),” ujarnya.

Sepeda Nusantara ini, dikatakan Agus, mempunyai misi untuk mengkampanyekan olahraga serta mengajak masyarakat di sekitar rute perjalanan yang dilaluinya agar lebih giat berolahraga untuk menjaga kesehatan jasmani maupun rohani.

“Kebetulan saja saat ini kami menggunakan sepeda, dengan asumsi bahwa sepeda itu alat olahraga yang terjangkau berbagai kalangan, bisa digunakan oleh siapa pun, baik tua maupun muda, dan tidak ada orang yang bersepeda yang hatinya tidak gembira,” katanya.

Menurutnya, dengan berolahraga sepeda kita dapat melihat keindahan panorama alam dan juga dapat menikmati kuliner. Tetapi, pada intinya Jelajah Sepeda Nusantara bertujuan untuk kampanyekan budaya olahraga yang menyehatkan.

Jelajah Sepeda Nusantara 2018 ini diikuti oleh 15 atlet sepeda Indonesia, yang telah diseleksi oleh Kemenpora RI, dan yang didukung dengan 15 Kru official. Dan, masing-masing dari 15 atlet itu berasal dari sejumlah daerah yang ada di Indonesia. (MC Kab. Lumajang/toeb)