Kegiatan Industri  Hulu Migas Berdampak Positif untuk Warga di Sekitarnya

:


Oleh MC KAB SORONG, Kamis, 8 November 2018 | 06:40 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 393


Sorong, InfoPublik - Kegiatan industri Hulu Migas (minyak dan gas) turut memberikan sumbangsih bagi peningkatan perekonomian warga yang berada di ring satu untuk penyebutan terhadap lokasi kegiatan itu dilakukan.

Tidak hanya berbicara masalah perekonomian, melalui kegiatan Hulu Migas tersebut juga bergantung asa 525 anak usia sekolah dasar di empat kampung Distrik Seget, yang sedang menapaki anak tangga pendidikan dengan semangat yang terus disemai.

Untuk menopang suksesnya pendidikan, PT. Pertamina RU VII Direktorat Pengolahan Pertamina memiliki kepedulian untuk menunjang pendidikan, satu dari beberapa program yang dijalankan yakni memberikan bantuan buku dan perangkat perpustakaan atau taman baca yang dibagikan ke sekolah dengan tujuan agar minat baca ditumbuhkembangkan, sehingga dapat meningkatkan kecerdasan siswa di sekolah.

 Luna Maya Kumune, siswi kelas 3, merupakan  satu dari 342 siswa, yang sedang bersekolah di SD YPK Elim Seget, mengaku senang dengan bantuan yang diberikan PT. Pertamina RU VII Direktorat Pengolahan Pertamina.

Selain jumlah buku yang banyak dan beragam, buku-buku 'hadiah' dari Pertamina juga memiliki daya tarik tersendiri, dari sisi halaman sampul dan isi juga menarik karena disertai dengan gambar,  sehingga membuat Luna Maya Kumune bersama kawan-kawan sebayanya tertarik untuk terus membaca.

"Bagus, saya jadi suka membaca, terima kasih Pertamina" jawab singkat Luna Maya Kumune,  saat ditanya

Siti Hafsah Pomana, Guru SD YPK Elim Seget mengaku terbantu dengan adanya bantuan buku dari Pertamina yang diserahkan 29 Oktober 2018 lalu, ini merupakan bantuan yang bermanfaat bagi anak-anak disekolah.

"Kami mendapat bantuan buku-buku dari Pertamina, dulu anak-anak jarang suka membaca, selain karena memang belum tahu membaca, media bacanya juga tidak punya, makanya bantuan buku-buku ini sangat bermanfaat," kata Siti Hafsah Pomana, saat ditemui Rabu (7/11).

Senada dengan Siti Hafsah Pomana, Guru SD YPK Zaitun Klayas, Philipus Karakaray, juga melihat adanya perubahan cara berpikir anak-anak di sekolah, siswa semakin aktif membaca, memanfaatkan buku-buku di sekolah.

Hal ini juga disebabkan karena adanya pencerahan setelah guru mendapatkannya pelatihan program kerja sama antara Unicef dengan Universitas Pendidikan Muhammadiyah (Unimuda) Sorong,  sehingga banyak anak sekolah yang semakin pandai membaca didukung pula dengan buku program sosial Pertamina tersebut.

"Yang jelas ada perubahan cara belajar di sekolah bagi siswa, buku-buku itupun kami tempatkan disudut kelas untuk belajar, sehingga pas jam istirahat mereka bisa membaca. Artinya bantuan yang diberikan ini sangat bermanfaat, " ucap Philipus Karakaray.

Terkait dukungan dan tanggung jawab sosial perusahaan, General Manager RU VII Direktorat Pengolahan Pertamina Edy Januari Utama mengatakan, ada sejumlah program yang dibuat oleh Pertamina, di antaranya program kesehatan, program masyarakat mandiri, program pendidikan, dan program charity, yang ke semua program ini menuju agen pembangunan.

"Ada dua konsentrasi kita, yakni program charity dan program community development, di mana kami ini bisa diistilahkan agen pembangunan perusahaan," jelas Edy Januari Utama.

Disinggung soal tanggung jawab sosial yang diemban oleh perusahaan dan tidak sebanding dengan hasil yang diterima, Edy mengaku tugas perusahaan terutama BUMN bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan. Meskipun tidak  atau belum ada untung perusahaan, sebab Pertamina merupakan pendukung dan penggerak pembangunan di sekitar perusahaan dalam konteks Citizen Coorporate, yang artinya perusahaan milik rakyat.

"Walaupun kami belum profit tapi sudah menjadi tanggung jawab bagi perusahaan yang didirikan oleh BUMN untuk memberikan dukungan di lingkungan sekitar. Sebagai contoh jika belum ada profit atau keuntungan pun akan ada dana sharing yang dilakukan perusahaan, berbeda dengan perusahaan swasta yang baru akan mencairkan dana sosialnya setelah mendapat keuntungan," jelas Edy yang juga menyebutkan Pertamina memberikan bantuan beasiswa dari tingkat SD hingga perguruan tinggi.

Edy Januari Utama menuturkan, dalam beberapa waktu terakhir, Pertamina melakukan beberapa kegiatan yang intinya dapat berlangsung secara berkelanjutan, dengan tujuan untuk memberdayakan masyarakat di sekitar ring satu, sehingga program yang dijalankan akan berdampak langsung dan bermanfaat lebih lama.

"Sebenarnya tanggung jawab sosial itu jangan hanya charity seperti bantuan bahan makanan, dan sejenisnya, tapi diarahkan ke program yang dapat berlangsung dalam jangka panjang. Seperti program bantuan pembuatan kolam ikan dan budidaya, sehingga program tersebut sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat yang akan berlangsung dalam jangka panjang," tuturnya. (MC Kab. Sorong/wahyudi kho/rim/eyv)