:
Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Rabu, 7 November 2018 | 04:58 WIB - Redaktur: Tobari - 517
Bonebol, InfoPublik – Tim surveior dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) melakukan wawancara dengan unsur Pemkab Bonebol, yang diwakili Sekda Bonebol Ishak Ntoma, di RSUD Toto Kabila, Selasa (6/11).
Itu dilakukan pada hari kedua penilaian akreditasi Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi-1 tahun 2018 RSUD Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango.
Pada kesempatan itu, tim surveior yang ketuai dr. Laurens TH.B. Kalesaran, Sp.B mempertanyakan dan mendalami tentang sejauhmana komunikasi dan implementasi hubungan kerja antara Pemkab Bonebol sebagai pemilik RSUD Toto Kabila dengan pihak manajemen rumah sakit tersebut.
“Kami harus mempertanyakan dan mendalami sejauhmana pemerintah daerah peduli dengan pembangunan RSUD Toto Kabila. Sejauh mana Pemda memperhatikan ketersediaan SDM, sarana dan prasarana rumah sakit, serta dukungan-dukungan lainnya. Karena standar akreditasi meminta hal ini,” kata dr. Laurens.
Menurutnya, dari hasil wawancara dengan Sekda Bonebol Ishak Ntoma, semuanya positif. Kepedulian Pemkab Bonebol terhadap pelayanan di RSUD Toto Kabila sangat besar sekali, baik dalam sisi pengembangan SDM-nya, dan juga pengembangan bangunan fisik rumah sakit.
Pihaknya pun berharap setelah pelaksanaan akreditasi ini, bahwa pelayanan kesehatan di RSUD Toto Kabila khususnya kepada masyarakat Bonebol terstandar. Tidak salah-salah lagi. Standarnya versi Indonesia. Karena tujuan akhir dari penilaian akreditasi ini adalah sejauh mana rumah sakit sudah menerapkan standar.
"Dimana, ketika sudah melakukan sesuai standar, maka akan ada jaminan mutu dan keselamatan pasien,” ujar dr. Laurens didampingi tim surveior lainnya, di antaranya dr. Pantja Kuntjoro, M.Kes (MMR), M.Eng, Dr. Dr. Prita Muliarini, Sp.OG (K) Si, dan Satria Gobel, S.Kp, M.Kep, Sp.KOM.
Sementara itu, Sekda Ishak Ntoma didampingi Asisten III Syarifudin Uloli, Kepala Dinas Kesehatan dr. Meyrin Kadir, dan Direktur RSUD Toto Kabila dr.Serly Daud, M.Kes, berharap lewat pelaksanaan akreditas SNARS edisi-1 tahun 2018, RSUD Toto Kabila bisa mendapatkan nilai kompetensi rumah sakit yang paripurna ditengah keterbatasan sarana dan prasarana yang ada.
Ia mengatakan, salah satu komitmen pemerinah daerah dalam pengembangan RSUD Toto Kabila adalah dengan mengalokasikan anggaran yang cukup signifikan, baik dari dana alokasi umum (DAU) maupun dari dana alokasi khusus (DAK).
”Secara khusus pak Bupati Hamim Pou dan Wakil Bupati Mohamad Kilat Wartabone sangat memberi perhatian dengan pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit ini, termasuk di dalamnya juga pengembangan SDM-nya, yaitu dokter dengan perawat,”kata Sekda Ishak Ntoma.
Bahkan, pemerintah daerah dalam 3 tahun terakhir ini telah memberikan dukungan degan menyekolahkan, membiayai, dan memberikan beasiswa kepada warga Bonebol dapat satu kelas di akademik keperawatan.
Sekaligus memberikan peluang setiap tahun antara 25-30 orang untuk ambil S1 di bidang keperawatan, ditambah lagi dengan dokter spesialis kita berikan beasiswa.“Hampir setiap tahun 2-3 orang dokter spesialis yang kita biayai dan kita berikan dukungan pembiayaan,” kata Sekda Ishak Ntoma kepada tim surveior.
Menurutnya, sungguh besar perhatian pemerintah daerah untuk komitmen dan konsisten membangun rumah sakit yang berkualitas dan profesional.
”Oleh karenanya itu, kami berharap RSUD Toto Kabila ini sekurang-kurangnya dapat predikat wadya. Kalaupun dapat nilai akreditasi yang paripurna, itu sungguh luar biasa,” kata Sekda Ishak Ntoma. (MC Bone Bolango/Kadir/toeb)
