Peluang Bisnis Era Milinial Terus diikuti dengan Kembangan Ekonomi Kreatif

:


Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Jumat, 2 November 2018 | 16:50 WIB - Redaktur: Yudi Rahmat - 276


Serdang Bedagai, InfoPublik - Bupati Serdang Bedagai (Sergai) Ir H Soekirman, mengatakan peluang bisnis di era milinial terus diikuti dengan mengembangkan ekonomi kreatif agar tidak tertinggal kemajuan zaman dengan memanfaatkan aplikasi.

"Karena pasar ada pada aplikasi untuk mempermudah seseorang mendapatkan apa yang diinginkannya."kata Soekirman saat menjadi Narasumber pada Kuliah Umum dan Diskusi Publik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan (UNIMED), di Auditorium UNIMED Medan Jumat (2/11).

Hadir dalam acara tersebut Rektor UNIMED Prof. Dr. Syawal Gultom. M.Pd, Ketua IDI Kota Medan dr. Wijaya Juarna, Sp.THT-KL, Pengamat Ekonomi M. Fajri Siregar, SE, AK, M.Si, Pengamat Politik dan Budaya H. Dadang Darmawan, S.Sos, para Dekan dan Masiswa UNIMED.

Soekirman menyebutkan terdapat sepuluh objek pemajuan kebudayaan  dan pembangunan yang modern dan harus didukung dengan mempertahankan budaya  serta menjaga kearifan lokal agar tidak  rapuh dalam era milenial ini, karena pada tahun 2030 Indonesia ikut dalam 17 target dunia dan kuncinya adalah perdamaian dan toleransi.

Menurutnya,  pergerakan revolusi industri banyak membawa pengaruh kurang baik karena seiring dengan kemajuan zaman banyak mengurangi  tenaga kerja maka dari itu mahasiswa harus memiliki etos belajar yang kuat agar tidak tertinggal kemajuan zaman.

Mengakhiri paparannya Bupati Soekirman mengutarakan bahwa dalam memgahadapi tantangan Revolusi Industei 4.0 kita harus bisa berjalan seirama dengan teknologi dan terus mengasah kepercayaan diri, strategi bisnis, manajemen diri dan yang paling penting adalah kreatifitas, profesionalitas serta kekayaan dan ketahanan budaya kita menjadi modal yang paling besar tidak dimiliki bangsa lain untuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.

Sementara itu Rektor UNIMED Prof. Dr. Syawal Gultom. M.Pd mengemukakan  bahwa perkembangan teknologi harus dibarengi dengan peningkatan SDM dalam menghadapi tantangan masa depan Indonesia di era revolusi  Industri 4.0 serta  bagaimana mahasiswa dapat mengikuti perkembangan zaman  tersebut.“Mahasiswa harus memahami teknologi karena siapa pun yang tidak bisa menguasai teknologi tidak akan bisa bersaiang di era revolusi industri 4.0 ini,” pungkasnya. (mc/sergai vivi/YR)