Pertamina Lubricants Luncurkan “Enduro Student Program” di Madiun

:


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Rabu, 24 Oktober 2018 | 12:00 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 222


Surabaya InfoPublik - Setelah meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) berbasis kemandirian ekonomi Enduro Student Program (ESP) di Nusa Tenggara Timur, Makassar dan Semarang.

PT Pertamina Lubricants melalui Sales Region V, meluncurkan program tersebut di Madiun, Jawa Timur.

Enduro oleh Pjs. Sales Area Manager V PT Pertamina Lubricants, Wahyudi Kurniawan dalam siaran persnya, Rabu (24/10) mengatakan, Enduro Student Program (ESP) adalah program Creating Shared Value (CSV), bagian dari CSR PT Pertamina Lubricants yang diluncurkan pada 2016.

Wujutnya adalah program rangkaian pendidikan, pelatihan dan kewirausahaan (entrepreneurship) mandiri khususnya di dunia perbengkelan roda dua, bagi siswa-siswi terpilih dari berbagai SMK Otomotif dan Teknik unggulan serta SMA.

Perekrutan peserta pelatihan ESP ini melibatkan 21 siswa-siswi SMK di Madium dimana sebelumnya mereka telah melalui dua tahapan seleksi untuk memenuhi kualifikasi peserta ESP.

ESP terdiri dari berbagai tahapan. Pertama adalah pelatihan teknis sepeda motor dan non-teknis selama lebih dari satu bulan. Pelatihan teknis sepeda motor merupakan pelatihan yang bertujuan untuk memperdalam pengetahuan peserta ESP mengenai kendaraan bermotor. Pelatihan dilakukan di Balai Latihan Kerja Industri (BLK) Madiun Pelatihan Kerja Madiun.

Kemudian, peserta juga akan menerima materi non-teknis, yaitu materi yang lebih bertujuan untuk membangun karakter dan kreativitas entrepreneurship peserta ESP. Materi non-teknis yang akan diberikan adalah creative thinking yang mengajarkan peserta untuk dapat melihat potensi-potensi tersembunyi dari berwirausaha, kemudian wawasan kebangsaan, pengelolaan limbah dan lingkungan, kewiraushaaan dan product knowledge produk pelumas Pertamina Lubricants.

“Kami ingin menciptakan anak-anak muda yang mempunyai jiwa entrepreneurship yang baik sejak dini. Dengan adanya rangkaian pelatihan teknis dan non-teknis, kami berharap beserta nantinya bisa siap jiwa dan mental dalam menjalankan bisnis di dunia perbengkelan in,” kata Wahyudi.

Setelah menyelesaikan, peserta akan melakukan magang di bengkel mitra binaan. Peserta akan menerima mentorship dan pelatihan kerja langsung oleh mekanik yang sudah berpengalaman. Dengan bekerja sama dan mem-branding bengkel-bengkel lokal untuk lokasi magang peserta ESP,.”Kami berharap dapat mendukung perkembangan bengkel-bengkel kecil yang memiliki potensi ,” tutur Wahyudi.

Setelah peserta melakukan magang, mereka akan dibekali dengan pelatihan wirausaha, pelatihan lingkungan dan perencanaan bisnis oleh para ahli di bidangnya. Pelatihan kewirausahaan diberikan oleh bengkel-bengkel sukses di Semarang dan sekitarnya. Selain untuk memberikan ilmu terapan, mereka juga diharapkan akan memberikan motivasi kepada peserta.

Ini merupakan ESP yang dijalankan di wilayah ke-tujuh dimana sebelumnya sudah diluncurkan pertama kali di Cilacap oleh Production Unit Cilacap (PUC) pada tahun 2016, di Gresik dan Lamongan oleh Production Unit Gresik (PUG) pada pertengahan 2017 dan di Blora, Tuban dan Bojonegoro juga pada tahun 2017, Nusa Tenggara Timur pada tahun 2018, Makassar dan terakhir di Semarang. (MC Diskominfo Prov Jatim/non-hjr/eyv)