Komitmen Kabupaten Kampar Majukan Sektor Pertanian

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 22 Oktober 2018 | 07:38 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 203


Kampar, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Kampar, Riau, berkomitmen dalam upaya memajukan sektor pertanian di. Salah satunya adalah upaya yang terus menerusmeningkatkan penghasilan produksi pertanian melalui intensifikasi dan ekstensifikasi.

"Oleh sebab itu perlu sinergitas antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi dan pemerintahan Pusat, karena tidak mungkin hal ini akan dapat tercapai tanpa kaloborasi antara APBD dan APBN," ujar Bupati Kampar saat menerima kunjungan Direktur Perbenihan Holtikultura Ditjen Holtikutura Kementerian Pertanian, Sukarman di ruang kerjanya, Jumat (19/10/2018).

Bupati menambahkan dengan dibukanya lahan pertanian, benih yang unggul dan pilihan, serta tak kalah pentingnya adanya orang-orang yang terlatih, dirinya meyakini pertanian akan menjadi sektor unggulan dalam mendukung ekonomi secara nasional.

Selain pemanfaatan lahan yang ada saat ini untuk ditingkatkan produksinya, Pemkab Kampar juga akan membuka akses terhadap isolasi lahan tidur yang dapat diperuntukkan bagi lahan pertanian.

"Kita akan buka jalan poros menuju Bangkinang yang akan membuka lebih dari 117 Ribu Hektare (Ha) lahan pertanian masyarakat” Kata Azis Zaenal lagi yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kampar Hendri Dunan.

Namun begitu, tegasnya, hal yang paling mendesak bagi Kampar saat ini adalah pemenuhan akan Alat Mesin Pertanian (Alsintan). Pemerintah kabupaten sendiri dikatakan Bupati terus berupaya untuk mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian ini, karena dengan pertanian dan industri pertanian inilah kesejahteraan dapat diraih.

"Jika kita mampu maka kita bertekad Kampar menjadi swasembada beras pada tahun 2022″ katanya.

Sementara itu  Direktur Perbenihan Holtikultura Ditjen Holtikutura Kementerian Pertanian, Sukarman menyatakan bahwa Kementerian Pertanian siap untuk memberikan bantuan baik itu benih maupun Alsintan dengan terlebih dahulu mengukur besaran potensi, luas lahan dan ini sangat jelas perhitungannya. "Karena setiap lahan dapat diukur produktifitas yang akan dihasil setiap hektare lahan” kata Sukarman. (MC Riau /Ajep/TR)