IDI Kota Ajukan Banda Aceh Tuan Rumah Muzakarah Nasional

:


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Jumat, 19 Oktober 2018 | 19:23 WIB - Redaktur: Tobari - 291


Banda Aceh, InfoPublik - Organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banda Aceh mengajukan Banda Aceh sebagai tuan rumah Muzakarah Nasional IDI ke 31 tahun 2021.

Rencana ini disampaikan Sekum IDI Kota Banda Aceh, dr Candra, Jumat (19/10) saat melakukan pertemuan dengan Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM di pendopo.

Atas rencana tersebut, Sekum IDI meminta restu dan dukungan dari Walikota dan Pemko Banda Aceh. Pengajuan Banda Aceh sebagai tuan rumah akan dipresentasikan pada Muzakarah IDI ke 30 yang digelar di Samarinda 24 Oktober nanti.

“Pada Muzakarah IDI ke 30 nanti di Samarinda, kita akan sampaikan proposal pengajuannya Pak. Kami sedang siapkan bahan dan materi untuk presentasi nanti. Kami mohon dukungan dan arahan dari Pak Wali,” ujar dr Candra.

Aminullah sendiri menyambut baik rencana dari organisasi para dokter ini. Katanya, rencana IDI sejalan dengan program Pemko yang sedang gencar-gencarnya mempromosikan wisata Banda Aceh.

“Kita sambut baik, ini akan menjadi sarana kita mempromosikan Banda Aceh karena ada 3.000 peserta yang hadir kalau muzakarah digelar di Banda Aceh,” katanya.

Para peserta muzakarah nantinya akan dimanfaatkan sebagai duta yang akan mengenalkan Banda Aceh ke daerah lain di Indonesia dan manca negara.

“Saat mereka kembali ke daerahnya, kita harap mereka jadi duta yang akan mempromosikan kota kita. Karenanya kita harus menyambut dengan baik dan memberi kesan yang baik,” lanjut Aminullah.

Terkait dengan fasilitas dan sarana pendukung, Aminullah memastikan Banda Aceh sangat siap. Hal ini telah dibuktikan dengan sejumlah event-event Nasional dan Internasional yang sebelumnya telah sukses digelar di Banda Aceh.

“Kita punya fasilitas dan sarana pendukung. Kita juga punya modal destinasi wisata menarik, cagar budaya dan kuliner yang sangat lezat,” kata Walikota.

Aminullah menyarankan, dalam presentasi yang disiapkan IDI untuk pengajuan tuan rumah dimuat profil kota lengkap dengan kekhasan yang dimiliki Banda Aceh.

“Mungkin bisa diperlihatkan bagaimana keunikan yang kita miliki. Bagaimana syariat Islam yang rahmatan lil alamin yang kita jalankan. Keunikan inilah yang kita tawarkan kepada wisatawan. Mereka pasti ingin melihat wisata Islami yang kita miliki,” katanya. (MC Banda Aceh/toeb)