Beragam Bantuan dan Alsintan Untuk Sejahterakan Petani

:


Oleh MC Prov Sumatera Barat, Jumat, 19 Oktober 2018 | 15:00 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 371


Sawahlunto, InfoPublik - Mewujudkan desa mandiri pangan menjadi komitmen bersama antara Pemprov Sumatera Barat dan Pemko Sawahlunto, yang direalisasikan dengan program penyerahan berbagai bantuan mesin-mesin pertanian alsintan kepada kelompok-kelompok tani. Untuk mendorong semangat bertani, selain diberikan mesin pertanian berupa traktor 5 unit, combine harvester dan cultivator 15 unit, serta rice planter, handsprayer dan pompa air sebanyak 8 unit, masyarakat petani juga dimotivasi dengan berbagai lomba bidang pertanian dan peternakan, serta bantuan dana.

Di tahun ini Penghargaan Petani Teladan diberikan Walikota Sawahlunto, Deri Asta kepada Yusmiwati, peternak dari Desa Kubang Utara Sikabu, Yuliswati, petani tanaman pangan Desa Rantih, Yurmiadi, pekebun teladan dari Kelurahan Saringan, Melia Fitriani dari Talago Gunung dan Niliston petani holtikultura dari desa Silungkang Oso.

Walikota juga menyerahkan penghargaan Adikarya Pangan Nusantara tingkat Kota kepada Erizon, Kepala Desa Talawi Mudik kategori pembina, Nurlaili J dari PPI Silungkang dan Kelompok Wanita Tani Anggrek Desa Salak selaku pelaku ketahanan pangan. Penyerahan tersebut berlangsung di Desa Kolok Nan Tuo, Kamis (15/10) dalam kegiatan Launching Desa Mandiri Pangan yang juga dihadiri Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Provinsi Sumbar.

”Jika petani sejahtera, maka sektor lainnya akan ikut terbawa. Untuk itu diperlukan upaya agar petani bisa menjadi pengusaha dengan memberdayakan lahan dimiliki, guna memproduksi komoditas bernilai ekonomi,” kata Deri Asta dalam sambutannya.

Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian Pemprov Sumbar Benni Warlis mengatakan, mewujudkan desa Mandiri Pangan menjadi komitmen bersama antara Pemprov dan Pemko Sawahlunto. Direalisasikan dengan program penyerahan berbagai bantuan mesin-mesin pertanian alsintan kepada kelompok-kelompok tani. Dalam acara tersebut juga diserahkan bantuan sosial Kawasan Rumah Pangan Lestari dari APBN dan APBD sebesar 50 juta untuk 14 kelompok Tani dan 7 juta untuk 4 kelompok tani.

Kelompok tani Guguak Pauah Kubang Tangah yang memiliki kegiatan pengolahan pupuk organik juga didukung oleh pemerintah dengan diberikan bantuan sarana prasarana 1 unit pengolah pupuk organik senilai 200 juta rupiah. Kesejahteraan petani kakao juga menjadi perhatian Pemko dengan memberi bantuan berupa pupuk NPK mutiara untuk 195 petani kakao dengan total 4,2 ton. (Eko Kurniawan/Humas Sawahlunto)