Daerah Kekeringan di Temanggung Meningkat

:


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Jumat, 19 Oktober 2018 | 06:26 WIB - Redaktur: Tobari - 286


Temanggung, InfoPublik – Kondisi kekeringan di wilayah Temanggung meningkat hingga 12 kecamatan. Pasalnya pada Bulan September 2018 lalu daerah yang mengalami kekeringan sebanyak 9 kecamatan, karena intensitas hujan yang masih hujan lokal.

Pelaksana Tugas Harian Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung menyebutkan penambahan wilayah yang mengalami kekeringan yakni di Kecamatan Bulu, Gemawang dan juga Kledung.

“Kita hujannya masih hujan lokal, jadi puncak musim kemarau  adalah bulan September dan Oktober,namun demikian di Temanggung ini hujannya hujan lokal, sehingga belum secara menyeluruh mata air itu sudah pulih kembali, tapi justru masih mengalami krisis air,” jelas Gito saat ditemui di kantornya, Rabu (17/10).

Adapun sebanyak 12 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Bulu, Candiroto, Gemawang, Kledung, Kedu, Kaloran, Pringsurat, Kranggan, Selopampang, Jumo, Tembarak, serta Kandangan. Menurut Gito dari 12 kecamatan tersebut terdapat 30 desa, 69 dusun RT RW.

Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Temanggung terus melakukan droping air ke daerah yang mengalami kekeringan. Namun Gito menyebutkan saat ini mengalami kendala karena keterbatasan armada. Saat ini hanya tersedia dua armada yang melakukan droping air, padahal Gito mengutarakan normal armada yang digunakan sampai 4 unit,

Sehingga saat ini hanya mengandalkan armada milik BPBD sendiri dan juga milik Dinas Sosial yang masing-masing berkapasitas 5.000 liter. “Dua armada saja, karena memang yang PDAM telah ditarik PDAM sendiri, yang PU juga demikian karena memang dipakai untuk kebutuhan, tetapi hari ini dari PDAM sudah mulai bisa digunakan kembali,” kata Gito. (MC TMG/Ria / EJP/toeb)