Kementerian PUPR Komit Tuntaskan Program Kotaku, Walikota Siap Mendukung

:


Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Kamis, 18 Oktober 2018 | 19:56 WIB - Redaktur: Tobari - 691


Jakarta.InfoPublik - Walikota Banda Aceh H Aminullah Usman SE Ak MM mengatakan seluruh jalan di gampong-gampong (desa) dalam wilayah Kota Banda Aceh akan diaspal. Program ini dilakukan dalam rangka mendukung program ‘Kotaku’ yang saat ini sedang dikerjakan di Banda Aceh.

Hal ini disampaikan Aminullah, Kamis (18/10) saat melakukan pertemuan dengan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Dr Ir Danis H Sumadilaga di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta.

Pada pertemuan ini, turut mendampingi Walikota, Kepala Bappeda Kota Ir Gusmeri MT, Kepala Dinas Perkim Jalaluddin, dan Dirut PDAM T Novizal Aiyub.

Sementara dari jajaran Kementerian PUPR, hadir Ir Diana Kusumaastuti, MT (Kasubdit Perencanaan Teknis Direktorat Bina Bangunan Bangunan), Ir Mulana Sibuea MT (Kasubdit Keterpaduan Pembiayaan Direktorat Keterpaduan Infrastruktur Permukiman), Indra Saputra ST MSc (Kasi Penyusunan Rencana Direktorat PKP) dan Ir Prastyo MT (Kasubdit Perencanaan Dierktorat PLP).

Pemko dan masyarakat kota, kata walikota, menyambut baik program ‘Kotaku’ yang sedang berjalan, dimana program ini meliputi 35 gampong pada tahun 2018 ini. Tahun sebelumnya program ini juga telah dilaksanakan di 15 gampong.

“Kita akan melengkapi proyek ini dengan mengaspal seluruh jalan yang ada di Banda Aceh agar kota menjadi lebih indah,” kata Aminullah.

Dalam pertemuan ini, juga dibahas proyek IPAL yang dananya bersumber dari APBN. Aminullah berharap pembangunan IPAL tetap berjalan sesuai rencana dan tidak menggangu lingkungan. 

“Kita telah minta kontraktor tetap menjaga lingkungan. Soal lahan, mungkin bisa disiapkan lahan lain sebagai solusi. Intinya proyek IPAL akan tuntas agar bisa berdampak pada kebersihan lingkungan,” kata Walikota.

Pada pertemuan ini, Aminullah juga menyampaikan program penanganan sampah di Banda Aceh. Pemko, disebutnya, telah menerima proposal dari sejumlah perusahaan yang ingin membangun PLTSa di Banda Aceh. Namun yang paling serius datang dari perusahaan asal Korea Selatan.

Saat ini mereka sedang melakukan survey. Ini akan menjadi solusi penanganan sampah di Banda Aceh. Tumpukan sampah di TPA Gampong Jawa sudah mencapai ketinggian 35 meter dan luasnya sudah mencapai 5 hektare.

"Pembangunan PLTSa menjadi solusi karena bahan bakunya 1.000 ton sampah setiap hari. Ini akan jadi solusi penanganan sampah dan juga mendapatkan bonus arus listrik,” kata Aminullah.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Dr Ir Danis H Sumadilaga merespon positif laporan dari Walikota. Pihaknya berkomitmen akan terus memperhatikan Banda Aceh dan program ‘Kotaku’.

Selain itu, drainase kota akan juga menjadi perhatian dari pihak Kementerian PUPR. “Terkait dengan IPAL, akan kita bahas lebih lanjut dengan lintas kementerian dan Pemko Banda Aceh,” ujar Danis.

Program lain yang akan menjadi perhatian Kementerian adalah, sumber baku air bersih dan penanganan sampah. (MC Banda Aceh/toeb)