Kreativitas Dan Perilaku Warga Penting Menarik Wisatawan Ke Tobasa

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Kamis, 18 Oktober 2018 | 06:22 WIB - Redaktur: Tobari - 308


Balige, InfoPublik - Kreativitas dan perilaku sehari-hari masyarakat adalah merupakan sesuatu yang penting dan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk datang di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa).

Wisatawan akan nyaman menikmati keindahan pesona alam Danau Toba, sejuknya udara di sekitarnya dan uniknya budaya yang dimiliki. Karena itu masyarakat harus kreatif mengelola pariwisata dan perilaku sehari-harinya harus mengundang simpati.

"Kalau masyarakat tidak kreatif dan perilaku sehari-harinya tidak menerapkan budaya Senyum, Salam dan Sapa (3S), semuanya bisa sia-sia. Wisatawan pun tidak akan betah berlama-lama di Tobasa menikmati pariwisata daerah ini," papar Pemerhati Pariwisata, Titien Soekary, Rabu (17/10).

Titien hadir pada kegiatan Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat Bidang Pariwisata di Destinasi Pariwisata Prioritas Danau Toba di Kabupaten Tobasa, Prov. Sumatera Utara yang dilaksanakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) di Hotel Nabasa, Balige, selama dua hari, mulai Rabu (17/10) - Kamis (18/10).

Kegiatannya diikuti sebanyak 40 orang peserta terdiri dari para pengusaha homestay yang ada di Kabupaten Tobasa.

Titien menyebutkan, Danau Toba dengan segala keindahannya, udara sejuk dan budaya unik yang dimiliki Kabupaten Tobasa merupakan anugrah Tuhan yang harus disyukuri. Potensi ini dianugrakan, karena Tuhan ingin rakyat disekitarnya sejahtera melalui pariwisata.

Untuk itu semua peserta diajak memanfaatkan kesempatan yang ada, mengelola potensi pariwisata dengan baik. “Jangan mau jadi penonton, tetapi jadilah pelaku atau pengusaha pariwisata,” katanya.

Menurutnya, peluang bisnis dalam dunia pariwisata beragam. Berbisnis dibidang transportasi diakui cukup bagus. “Kalau kita punya sepeda atau kendraan roda 2 dan 4, bisa disewakan. Jangankan sepeda, pedati kerbau bila dihias indah dan disajikan didalamnya lagu lagu batak, akan menarik bagi wisatawan mancanegara,” katanya.

Selain itu, dikatakan usaha kuliner, akomodasi dan souvenir juga potensial dan untuk mendukung usaha ini dibutuhkan atraksi seperti pertunjukan seni budaya. Oleh sebab itu sanggar seni budaya menurutnya perlu diperbanyak.

Alasannya makin banyak atraksi menarik ditampilkan, akan semakin lama wisatawan tinggal di Tobasa. Hal ini dikatakan, karena wisatawan dalam kunjungan wisatanya butuh transportasi, akomodasi, kuliner, atraksi, hiburan dan souvenir.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tobasa Audi Murphy Sitorus, mengatakan kegiatan ini dilaksakanan untuk meningkatkan kemampuan para pelaku pariwisata di daerahnya. Karena selain mengelola pariwisata secara kreatif dan mengubah perilaku sehari-hari, pemasaran pariwisata sangat penting dilakukan semua pihak.

Pengusaha Hotel, Kuliner dan Homestay misalnya kedepan sudah harus mampu mempromosikan pariwisata Tobasa secara efektif, minimal usaha masing-masing sehingga wisatawan semakin banyak tertarik datang di Tobasa.

“Pemasaran ini harus sama-sama kita seriusi, dengan menggunakan fasilitas teknologi yang ada dan sarana lainnya untuk mempromosikannya,” katanya

Kalau ada kendala dalam penataan pariwisata dan pengembangannya boleh, silahkan datang langsung ke Disbudpar, sampaikan kendalanya yang dihadapi. Berikan saran dan masukan bila ada sesuatu yang kurang dalam hal dukungan pemerintah.

“Jangan dimuat di medsos, karena itu akan berdampak bagi pariwisata Tobasa kedepan. Kalau datang ke Disbudpar kami akan bantu dan berupaya mencari solusinya,” ujarnya. (MC Tobasa edu/rik/toeb)