RIPPARDA Rujukan Implementasi RPJMD Kapuas Hulu

:


Oleh MC KAB KAPUAS HULU, Rabu, 17 Oktober 2018 | 10:34 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 372


Kapuas Hulu, InfoPublik - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kapuas Hulu, kembali menggelar seminar Review Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) di Kapuas Hulu, Selasa 16 Oktober 2018. Seminar yang melibatkan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tanjungpura dibuka oleh Asisten III, Setda Kapuas Hulu, H. M. Yusuf, MM. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tanjungpura, Husni menuturkan, seminar tersebut merupakan seminar ke dua dalam rangka menyusun Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah di Kapuas Hulu.

"Proses Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah sudah menginjak bulan ke empat. Sudah ada beberapa laporan hingga laporan akhir ini. Ada teori, dasar hukum dan realitas di masyarakat," papar Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Tanjungpura.

Asisten III, Setda Kapuas Hulu, H. M. Yusuf, MM mengatakan, seminar akhir ini untuk mempresentasikan hasil survey, hasil seminar dan pengembangan lapangan.

"Ini disusun karena merupakan implementasi dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2016-2021. Selain itu, bagian dari rencana induk pengembangan pariwisata Tahun 2016," ungkap Asisten III, Setda Kapuas Hulu

Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah sasarannya adalah kegiatan pariwisata, agar terpadu dan terkendali sehingga mampu jadi tujuan wisata terstandar. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah dipetakan berdasarkan masing-masing potensi wisata dan wilayah. Lokasinya berdekatan, sehingga terarah dan sesuai strategi pemasaran yang tepat sasaran. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah dibahas berdasarkan masukan dari masyarakat hingga kebijakan Pemerintah.

"Review ini adalah hasil partisipatif masyarakat, karena ini mengutamakan perekonomian masyarakat," terang HM Yusuf, MM.

Dia juga menuturkan, aktor penting dalam hal pengambangan wisata adalah Pemerintah, masyarakat dan swasta. Tiga unsur ini harus mendukung agar pembangunan pariwisata.

"Pariwisata tidak hanya mengurangi pengangguran, meningkatkan ekonomi masyarakat, namun juga membuat manajemen pariwisata terarah secara profesional," tutupnya.

Kegiatan seminar ini dihadiri perwakilan OPD terkait, Camat, serta perwakilan Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun Danau Sentarum (TNBKDS). (Doc. Bidang SAI-DKIS)