Fashion Day Festival: Ajang Bakat Siswa Kulon Progo

:


Oleh MC KAB KULONPROGO, Senin, 22 Oktober 2018 | 06:32 WIB - Redaktur: Tobari - 416


Wates, InfoPublik - Dinas Kebudayaan Kulon Progo kembali menyelenggarakan pagelaran seni budaya. Masih dalam rangkaian Menoreh Art Festival (MAF), acara bertajuk Fashion Day Festival (FDF) ini menyasar sekolah tingkat SMA / SMK sederajat se-Kabupaten Kulon Progo sebagai peserta.

Hadir dalam acara tersebut Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo beserta istri, Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo, Kepala Dinas Kebudayaan Untung Waluya, serta para pejabat instansi pemerintah Kabupaten Kulon Progo.

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang menggabungkan Festival Budaya (Karnaval) dan FDF, tahun ini Dinas Kebudayaan Kabupaten Kulon Progo membagi kegiatan-kegiatan tersebut menjadi dua acara yang berbeda.

Rute FDF dimulai dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Wates, dan berakhir di halaman kompleks Pemerintah Daerah Kabupaten Kulon Progo, Minggu (14/10).

Diikuti oleh 16 sekolah, acara ini tak kalah menarik animo masyarakat Kulon Progo. FDF merupakan ajang perlombaan bagi para peserta yang mengikutinya.

Dihadiri oleh lima juri dari berbagai kalangan, mulai dari desainer hingga budayawan, peserta diberi tantangan dengan tema kreasi batik Geblek Renteng.  Batik Geblek Renteng adalah batik khas Kulon Progo dengan motif Geblek yang merupakan makanan khas Kulon Progo.

FDF dibuka dengan penampilan musik Ul Daul yang berasal dari Madura, kemudian dilanjutkan dengan pertunjukan dari SMK Negeri 1 Panjatan. Berbagai kreasi unik dan menarik ditampilkan oleh siswa-siswi kota Geblek ini.

Di antaranya, penampilan dari SMK Negeri 2 Pengasih yang menggelar teatrikal dengan tema perjuangan Nyi Ageng Serang.

Lain sekolah lain pula keunikannya, seperti MAN 2 Kulon Progo misalnya yang menggunakan kuda sebagai properti pertunjukkan dan juga mempersembahkan Pia Grow sebagai hasil dari ekstrakulikuler yang ada di sekolah tersebut.

Siswa MAN 2 Kulon Progo ini memberikan beberapa kotak Pia Grow kepada Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo. Pia Grow sendiri merupakan bakpia dengan growol, dimana bakpia adalah makanan khas Daerah Istimewa Yogyakarta sedangkan growol adalah makanan khas Kulon Progo.

Kepala Dinas Kebudayaan mengungkapkan pihak Dinas Kebudayaan Kulon Progo mencoba untuk menampung aspirasi serta kreativitas dari pelajar di tingkat SMA/SMK sederajat se-Kabupaten Kulon Progo melalui FDF, ternyata masing-masing perwakilan sekolah mampu menampilkan karya luar biasa dari sisi inovasi serta kreasi.

“Kami tidak menyangka, awalnya kami berpikir biasa saja namun ternyata mereka biasa menampilkan karya luar biasa,” ungkap Untung.

Sebagai penutup acara, SMA Negeri 1 Kokap menampilkan kreasi dengan tema Burung Muda Kelapa. Nantinya, FDF akan mengumumkan kejuaran di akhir rangkaian acara MAF pada tanggal 27 Oktober 2018. (MC Kulon Progo /toeb)