10 Desa di Cilacap Siaga Stunting

:


Oleh MC KAB CILACAP, Selasa, 16 Oktober 2018 | 09:50 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 837


Cilacap, InfoPublik – Sebanyak 6.647 balita di Kabupaten Cilacap (5,19 %) mengalami stunting. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita akibat malnutrisi kronis. Rinciannya, stunting sangat pendek sebanyak 1.206 balita dan pendek sebanyak 5.441 balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, Marwoto, saat menyampaikan paparan dalam acara Advokasi Pencegahan Stunting di Ruang Gadri Pendopo Wijayakusuma Cilacap, Jumat (5/10) menjelaskan, lokus stunting di Kabupaten Cilacap sebanyak sepuluh desa.

Hal itu yakni Desa Karangmangu, Pucung Lor dan Bajing Kulon Kecamatan Kroya, serta Desa Karangnangka dan Sidayu Kecamatan Binangun. Kemudian Desa Brani, Paketingan, dan Karangasem Kecamatan Sampang, Desa Tambakreja Kecamatan Kedungreja dan Desa Kawanganten Lor Kecamatan Kawunganten.

“Untuk mencegah dan menanggulangi stunting kami telah melakukan sejumlah kegiatan. Antara lain pemberian makanan tambahan, pemulihan balita gizi buruk, kurus, dan ibu hamil, penyediaan tablet tambah darah pada ibu hamil dan remaja putri,” kata Marwoto.

Advokasi dibuka Wakil Bupati Cilacap Syamsul Aulia Rachman, dengan narasumber Prof. dr. Hamam Hadi, M.S., Sc.D beserta Tim Pencegahan Stunting Provinsi Jawa Tengah. Wabup mengajak masyarakat Kabupaten Cilacap untuk meningkatkan pemahaman pencegahan stunting

“Kasus Stunting di Kabupaten Cilacap dapat semakin ditekan dan kedepan tidak ada lagi satupun bayi di Kabupaten Cilacap yang terkena stunting”, ujar Wabup.

Sebagai informasi, hasil Riset Kesehatan Dasar 2013   menunjukkan    prevalensi    stunting mencapai 37,2%. Sedangkan Kabupaten Cilacap prosentasenya sebesar 36,32%, sehingga masuk dalam 100 Kabupaten Prioritas tingkat Nasional, dan 11 Kabupaten prioritas tingkat Provinsi Jawa Tengah.(MC.Cilacap/Eyv)