Pemkab Tobasa Soasialisasi Teknis Program KB

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Selasa, 16 Oktober 2018 | 08:22 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 222


Balige,InfoPublik-Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), menyosialisasikan Program KB melalui Rapat Teknis Program KB di Kantor Penyuluhan KB di Laguboti, Senin (15/10).

Sosialisasi yang diikuti peserta para Kepala Desa, Sekretaris Desa, Bidan Desa,dan kader dibuka Camat Laguboti Dumaria Sinaga,

Sebelum rapat dibuka, Camat Dumaria, menyampaikan bahwa berbicara mengenai KB, bukan berarti menutup supaya tidak punya anak, melainkan menjarakkan kehamilan, sehingga ibu dan anak sehat serta kehidupan keluarga lebih sejahtera.

"Jangan masyarakat seperti jaman dulu lagi, punya anak banyak. Karena bagaimanapun anak dan ibu akan lebih sehat bila mengikuti program KB," ujarnya

Untuk itu para peserta diharapkan aktif dan efektif mensosialisasikan program KB sehingga masyarakat di desa masing masing mengukutinya.

Selain itu Kepala Desa dan perangkatnya diminta juga supaya mendata warga masing masing yang mengikuti Program KB, peserta PKH, penerima rastra dan lainnya.

Hal itu disampaikan karena menurutnya data yag akurat penting bagi Kepala Desa dan OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tobasa sehingga program pemerintah dalam rangka mensejahterakan rakyat kedepan tepat sasaran.

Selanjutnya Kasubbid Pengendalian KB DPPKB Mei Farona Pardede menyampaikan materi rapat teknisnya.

Dikatakannya Program KB merupakan tangga pertama untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga. Untuk itu Program KB harus terus disosialisasikan supaya warga yang usia produktif menjarakkan kehamilan dengan menggunakan alat kontrasepsi, menjaga usia nikah agar tidak terlalu dini dan lainnya.

"Idealnya wanita untuk menikah minimal usianya 20 tahun, laki laki 25 tahun. Hal ini penting terus kita sosialisasikan agar tidak ada rakyat di daerahnya menikah di usia dini," katanya.

Banyak hal penting disampaikan Mei Pardede pada kesempatan itu untuk diterapka warga dalam kehidupannya demi kesuksesan program KB di Kabupaten Tobasa.

Guna Dolok Sidauruk, juga pegawai DPPKB menyampaikan hal penting lainnya. Dikatakan untuk menjaga jarak kehamilan, warga usia produktif bisa menggunakan alat kontrasepsi berupa Pil KB, kondom, sistim kalender KB, suntik KB, spiral, implan dan lainnya.

"Bisa juga vasektomi bagi pria dan KB alami. Semuanya bertujuan supaya ibu dan anak sehat serta kesejahteraan keluarga lebih baik," katanya.

Karenanya peserta rapat diharapkan benar benar mensosialisasikan program KB kepada masyarakat. Kepada para bidan desa, diminta supaya memberi penjelasan secara detail agar warga (para ibu -ibu di desa) bisa memilih alat kontrasepsi yang tepat untuk dipakai. (MC Tobasa edu/rik/eyv)