FKDM Diskusi Bareng Bersama Wakil Walikota Malang

:


Oleh MC KOTA MALANG, Rabu, 10 Oktober 2018 | 14:33 WIB - Redaktur: Tobari - 673


Malang, InfoPublik - Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kota Malang berdiskusi dengan Wakil Walikota Malang di ruang Rapat Wakil Walikota, Selasa (9/10).

Dalam diskusi yang dihadiri 18 orang ini Ketua FKDM Kota Malang Nurudin Hadi memperkenalkan anggota FKDM periode 2018 secara rinci.

Disampaikannya, fungsi dan tugas FKDM adalah untuk menjaring, menampung dan melaporkan permasalahan yang ada di masyarakat untuk direkomendasikan kepada Bakesbangpol Kota Malang untuk dilanjutkan ke Pemerintah Kota Malang.

Selama tahun 2018, FKDM sudah banyak merekomendasikan berbagai hal dan telah dilaporkan kepada Pemerintah melalui Bakesbangpol Kota Malang. Seluruh pelaporan dan kegiatan, baik yang harian maupun yang melalui FGD, sudah sesuai prosedur yg ada.

"Untuk itu FGD yang sudah kami lakukan sebanyak tiga kali, yaitu terkait potensi radikalisme di kampus, menangkal isu sara menjelang Ramadhan dan menjelang Pilkada 2018, serta peran mahasiswa dan perguruan tinggi untuk menangkal isu sara dan radikalisme," urainya.

Terkait laporan FKDM selama ini, Sekretaris Bakesbangpol Kota Malang Heru Mulyono, S.IP, MT mengatakan selalu dilakukan sesuai  prosedur dan sudah dilaporkan langsung ke Pemeritah Kota Malang.

Sementara itu Wakil Walikota Malang Ir. H. Sofyan Edi Jarwoko mengungkapkan bahwa pihaknya tidak bisa bekerja sendirian, akan tetapi harus ada kerjasama antara pemerintah dan kelompok atau mitra di luar pemerintahan seperti halnya dengan FKDM.

"Pemikiran pemerintah saat ini adalah Malang Bermartabat, yang proposional dengan mengandung makna profesional yang sudah disepakati, dan juga mengandung kaidah norma serta kaidah proseduran," imbuh Sofyan Edi.

Peran serta OPD dan ASN, hendaknya selalu aktif sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing sehingga seluruh komponen bisa memberi masukan kepada Pemerintah Kota Malang.

Pada saat KPK datang ke Kota Malang, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyampaikan arahan penanganan masalah korupsi harus dilakukan secara dini dengan pencegahanya. "Kejujuran dan budi pekerti yang kita tanamkan kepada anak didik kita, baik di rumah maupun di sekolah wajib kita tanamkan sejak dini," imbaunya.

Lebih jauh Edi menuturkan, percepatan informasi itu perlu, karena itu sangat kita perlukan untuk menggali informasi yang dibutuhkan demi Kota Malang yang bermartabat.

"Gubernur Jawa Timur Soekarwo juga berpesan agar meminimalisir penanganan pengangguran, terutama para mahasiswa maupun siswa yang baru lulus. Karena angka pengangguran  saat ini di Jawa Timur sebesar 7,2%," kata Sofyan Edi. (say/yon/toeb)