Atasi Hama,Pemkab Tobasa Bimbing Petani Kopi

:


Oleh MC KAB TOBA SAMOSIR, Jumat, 21 September 2018 | 18:36 WIB - Redaktur: Tobari - 228


Balige, InfoPublik - Dinas Pertanian Perkebunan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Toba Samosir(Tobasa) Kecamatan Tampahan memberikan bimbingan kepada warga petani kopi arabika (sigarar utang) di Tampahanan atas adanya keluhan serangan hama.

"Serangan hama pada tanaman kopi memang sering terjadi, kejadian ini jangan terlalu dipusingkan sebab solusinya akan kita hadirkan memberi jawabannya," ujar Kadis Pertanian Tobasa Sahat Manullang, Jumat (21//9) di Tampahan.

Dia mengatakan, faktor terjadinya penyakit kepada tanaman adalah ketika ada penyemprotan herbisida maupun obat lainnya dan sangat tidak cocok terhadap pertumbuhan tanaman.Jadi petani sebaiknya mendapatkan pengarahan dari ahli penyakit.

Kesempatan ini kami sampaikan kepada ahlinya, apakah menurut penelitiannya penyakit tanaman kopi ini masih dapat bertahan atau tidak, juga kepada petani kami harapkan agar apa yang disampaikan instruktur dapat mengikutinya secara serius dan tekun demi penyelamatan tanaman yang saat ini sudah banyak didatangi lalat.

Chandra dari Koptan yng ahli bidang penyakit tanaman kopi dalam penelitiannya menjelaskan bahwa adanya penurunan bobot dan kualitas biji kopi milik warga karena adanya serangan hama jenis kutu masuk ke bagian buah sekaligus menggerogoti hingga terancam habis.

Utuk itu, dengan segera harus ditangani, dan penggunaan penangkal atau disebut atrakan senyawa penarik hama penggerek buah kopi.

Pengendalian semacam itu yang ramah lingkungan dan tidak mengandung racun. Dijelaskan apabila hal itu dilakukan maka tanaman kopi milik warga akan mampu terselamatkan sehingga mutu dan kualitas akan kembali sedia kala.

Petani yang terdiri dari dua kelompok tani (Poktan) Makmur dan Aek Raja, mengapresiasi tanggapan dari Dinas Pertanian akan masalah yang dihadapi sekaligus menghadirkan tim ahli penyakit sehingga membuka wawasan petani lebih peduli akan keselamatan tanamannya.

"Kami akan realisasikan semua teknik teknik yang sudah diajarkan mudah-mudahan semua permasalahan ini dapat teratasi, sehingga pendapatan warga kembali sebagaimana sebelumnya," ucap Ketua Poktan Makmur S Simangunsong diamini Ketua Poktan Aek Raja Barita Samosir.

Turut hadir Kepala Badan Penyuluh Kecamatan Tampahan Marojahan Simangunsong, Kabid Perkebunan Frisda Napitupulu serta lebih dari 30 orang anggota kelompok tani .

Masing masing petani kopi menyebutkan keluhannya dan saat itu juga mendapat jawaban baik dari tim ahli maupun instansi teknis. (MC Tobasa tt/rik/toeb