Ratusan Pencaker Tolak Rencana Seleksi CPNS Jalur Online

:


Oleh MC KAB SORONG, Rabu, 19 September 2018 | 13:20 WIB - Redaktur: Kusnadi - 523


Sorong, InfoPublik -  Ratusan pencari kerja (Pencaker) di Sorong Papua Barat, menolak rencana seleksi penerimaan CPNS (calon pegawai negeri sipil) lewat jalur online secara Nasional,  yang dibuka pada 19 September 2018. Penolakan tersebut disampaikan dalam aksi demo damai di halaman Kantor DPRD Kabupaten Sorong, Selasa (18/9).

“Dalam pernyataan sikapnya, penanggung jawab aksi Marcho Vanbasten Kadakolo mengatakan,  seleksi CPNS di Papua Barat tidak boleh disamakan dengan daerah lain. Pasalnya, Papua dan Papua Barat adalah daerah Otonomi Khusus, sehingga gubernur mempunyai kewenangan untuk selenggarakan tes CPNS,” bebernya.

“Test CPNS jalur online adalah celah untuk melemahkan pencari kerja di Papua Barat. Kami menduga ini sebagai upaya dibukanya ruang untuk warga non Papua dari luar tanah Papua menguasai semua posisi kerja di Papua Barat,” tambahnya.

Sementara itu, Kordinator lapangan (Korlap) Yulyan Samolo, dalam pernyataan sikapnya mendesak Gubernur Papua Barat berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat agar test CPNS di Papua Barat dilakukan secara manual dan utamakan Orang Asli Papua (OAP) dengan kuota penerimaan 65 persen OAP dan 35 persen non OAP.

“Pemerintah Papua Barat, diminta membuka seluruh formasi dan harus berani membuat Peraturan Gubernur tentang ketenagakerjaan sesuai Undang - Undang Otsus. Gubernur harus berani buat test CPNS secara manual di daerahnya,” ucap Samolo.

Secara terpisah,  Ketua DPRD Kabupaten Sorong Adam Klouw bersama jajaran anggota DPRD lainnya di kantornya mengatakan, rencana test CPNS jalur online adalah kewenangan Pemerintah Pusat, sesuai Undang- undang yang berlaku secara Nasional.

“Semua itu kewenangan pusat, kami hanya menindaklanjutinya. Tapi sesuai aspirasi hari ini, akan kami lanjutkan ke Gubernur Papua Barat,” tutupnya.(MC.Kab.Sorong/deo/rim)