Lahan Rawa di HSU Disulap Jadi Tempat Wisata

:


Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA, Jumat, 7 September 2018 | 11:27 WIB - Redaktur: Noor Yanto - 580


Amuntai, InfoPublik - Memancing saat ini bukan semata untuk mendapatkan ikan guna memenuhi kebutuhan makanan, melainkan menjadi sebuah hobi yang diminati dari berbagai golongan masyarakat. Dari yang sekadar hobi untuk menghabiskan waktu luang hingga yang bersedia merogoh kocek jutaan rupiah untuk perlengkapan memancing.

Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) memiliki banyak wilayah perairan, pasalnya sebagian besar merupakan daerah rawa. Tak heran jika terdapat banyak spot memancing yang diketahui banyak ikan. Saat ini terdapat daerah rawa yang telah dibersihkan dari tumbuhan liar agar menjadi danau buatan yang cocok untuk berwisata, sehingga pemancing ikan juga bisa menikmati pemandangan yang indah.

Desa Pulau Tambak Kecamatan Amuntai Selatan menyulap hamparan rawa penuh tumbuhan liar, menjadi seperti pulau buatan dengan pemandangan yang indah. Lokasinya tak jauh dari Kantor Desa dan telah dilengkapi dengan titian panjang. Aparat desa telah membersihkan lahan rawa menggunakan alat berat dan dilaksanakan oleh warga, program ini dilakukan atas kesepakatan dari hasil musyawarah dengan masyarakat. Danau yang awalnya penuh dengan tumbuhan liar seperti gulma dan eceng gondok kini menjadi spot favorit bagi sebagian warga.

Kepala Desa Pulau Tambak Djupri H Abdul Hamid mengatakan, pembersihan lahan rawa yang menyerupai danau tersebut dilaksanakan oleh warga dalam waktu 60 hari. Setelah dibersihkan danau terlihat bersih dan airnya juga menjadi jernih. Pembersihan danau tersebut seluruhnya dikerjakan oleh warga, sehingga warga juga mendapat penghasilan. Pembersihan danau tersebut bekerjasama dengan Desa Banyu Hirang, karena danau yang luasnya sekitar lima hektar tersebut sebagian juga masuk ke wilayah Desa Banyu Hirang. Tahun lalu rencananya akan dilanjutkan dengan menambah fasilitas seperti bekerjasama dengan Dinas Pertanian.

“Rencananya akan dibuat pemancingan ikan, sehingga pengunjung selain bisa melihat pemandangan yang asri juga bisa memancing, serta disediakan tempat untuk memanggang ikan,” ungkapnya, Kamis(7/9).

Namun saat ini karena masih belum ada pemancingan ikan, warga biasanya memancing bebas. Berbagai jenis ikan seperti ikan haruan (gabus), papuyu (betok), dan sepat siam yang merupakan favorit warga bisa didapatkan dengan memancing di danau ini. Bahkan tidak sedikit yang mendapatkan ikan nila. Rencana kedepan akan dibuat kolam pemancingan dengan sistem keramba besar. Pemancingan ikan akan dikelola oleh warga dan dibagi menjadi beberapa kelompok, sehingga warga juga mendapat penghasilan dari adanya tempat pariwisata tersebut.

“Pemancingan dikelola oleh masyarakat dan hasilnya juga dikembalikan untuk masyarakat,” ungkapnya.

Djupri H Abdul Hamid menambahkan, selain menyuguhkan pemandangan, rencananya juga akan menjual hasil kerajinan dari masyarakat yang juga akan dikelola oleh masyarakat. Mengingat sebagian warga Desa Pulau Tambak juga merupakan pengrajin anyaman purun dan eceng gondok yang biasa digunakan untuk pembuatan berbagai macam tas, kotak tisu, tempat sampah, dan lain lain.

"Hasil kerajinan juga bisa dijadikan daya tarik tambahan bagi para pengunjung," ungkapnya. (Diskominfo/tim/indah)