Mangilang Tabu Jadi Daya Tarik Wisatawan di Nagari Lawang

:


Oleh MC KAB AGAM, Kamis, 6 September 2018 | 18:56 WIB - Redaktur: Tobari - 1K


Agam, InfoPublik - Untuk menarik pengunjung, warga kenagarian Lawang, kecamatan Matur, kabupaten Agam, membuat gula merah (saka Lawang) dengan pengolahan tradisional (mangilang tabu).

Semakin lama, cara membuat saka lawang banyak dilakukan penggiat usaha dengan alat-alat modern, akan tetapi, tidak bagi Deswarina (52) atau yang biasa dikenal dengan Uni Des warga nagari Lawang.

Untuk mengolah tabu menjadi saka Lawang, uni Des tetap dengan menggunakan alat tradisional yaitu dengan tenaga kerbau.

Hal ini yang membuat salah satu minat bagi para pelaku wisata yang hendak berkunjung ke tempat wisata yang berada di kenagarian Lawang, untuk mampir ke tempatnya mengilang tabu.

Saat ditemui AMCNews.co.id ditempatnya mangilang tabu, Rabu (5/9) Uni Des mengatakan, awalnya ia dan suami mengilang tabu di rumah mertuanya, tapi ia berinisiatif untuk membawa tempat pengilangan ini dekat tempat pariwisata. “Sebelumnya, saya mengilang saka Lawang ini disambilkan dengan berjualan lontong,” ujarnya

Lebih lanjut Uni Des mengatakan, ia tidak mengira sebelumnya, kilangan Tabu miliknya ini menjadi daya tarik bagi wisatawan yang hendak berkunjung untuk melihat panorama Puncak Lawang, untuk mampir ke tempat ia mengilang tabu ini.

“Tidak hanya para wisatawan saja yang ikut mampir, seperti stasiun tv swasta juga pernah mampir untuk melakukan liputan,” ujarnya

Ia menambahkan, sejak usaha pengilang tabunya pindah kesini, saka Lawang yang telah diolahnya tidak lagi ia jual ke pasar, ia dapat menjual langsung di tempat ia mengolah saka tersebut kepada para pengunjung wisata.

“Alhamdulillah sejak pindah kesini, usaha saya meningkat, sekarang saya tidak hanya menjual saka Lawang saja, banyak olahan makanan yang kini dapat saya jual,” katanya. (mcagam/toeb)