Angkutan Udara Nataru 2018/2019: Penerbangan Internasional Naik 8,89 Persen, Domestik Turun 14,19 Persen

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 7 Januari 2019 | 09:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 632


Jakarta, InfoPublik - Masa libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) yang juga bersamaan dengan libur anak sekolah telah memasuki hari terakhir, berdasarkan data dari 36 bandara yang dipantau, sejak 20 Desember 2018 sampai dengan 5 Januari 2019, total penumpang keberangkatan domestirk yang diangkut mengalami penurunan 14,19 persen dari 4.971.211 pada tahun lalu menjadi 4.265.835 penumpang, pada tahun ini di periode yang sama.

Kenaikan jumlah penumpang domestik yang diangkut hanya terjadi di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai Denpasar Bali sebanyak 282.109 penumpang atau naik 1,69 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 277.427 penumpang. 

Selain Ngurah Rai semua bandar udara yang dipantau mengalami penurunan jumlah penumpang, dengan penurunan tertinggi di Bandar Udara Solo sebanyak 53.458 atau turun 37,19 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 85.109 penumpang.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Dirjen Hubud Kemenhub), Polana B. Pramesti menuturkan, penurunan jumlah penumpang domestik di masa Nataru merupakan sebuah hal yang wajar, karena waktu libur yang panjang, kebanyakan para penumpang telah jauh hari mempersiapkan liburannya untuk bepergian ke luar negeri. 

"Kalau kita lihat datanya terdapat kenaikan jumlah penumpang keberangkatan internasional di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Husein Sastranegara, Juanda, dan Soekarno Hatta dengan kenaikan tertinggi terdapat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai sebesar 48,78 persen. Mungkin disebabkan karena mereka ini telah mempersiapkan liburan ke luar negeri, dengan berburu tiket murah misalnya," jelas Polana, Minggu (6/1).

Jumlah penerbangan yang melayani keberangkatan luar negeri tersebut mencapai 5.032 penerbangan, naik 8,89 persen dibanding tahun lalu yang hanya 4.621 penerbangan. Jumlah penumpang ke luar negeri sebanyak 877.578 penumpang, atau mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 14,55 persen dibanding total jumlah 766.106 penumpang pada tahun lalu.

Pelayanan angkutan udara telah mencapai puncak arus balik pada 2 Januari 2019 lalu. "Puncak Arus Balik Liburan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 terjadi pada H-3 (2 Januari 2019) jumlah penumpang yang diangkut sebanyak 305.270 penumpang. Meski ini adalah puncaknya namun turun sebesar 11,21 persen dibandingkan hari yang sama pada tahun sebelumnya," kata Polana.

Terdapat kenaikan jumlah penerbangan ekstra periode Nataru 20 Desember 2018 sampai dengan 5 Januari 2019 sebanyak 1.845 penerbangan atau naik 7,83 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama sebanyak 1.711 penerbangan.

Ketepatan waktu terbang (On Time Performance/OTP) rata-rata penerbangan domestik selama 20 Desember 2018 sampai dengan 5 Januari 2019 sebesar 78,73 persen dengan maskapai Air Asia sebagai pemilik OTP tertinggi, sebesar 90,01 persen dengan total penerbangan sebanyak 801 penerbangan.

Polana berharap, setelah Posko Nataru 2018/2019 ditutup, hasil evaluasinya nanti baik dan meninggalkan kesan baik pula bagi seluruh pengguna jasa layanan angkutan udara. 

"Kami berharap agar seluruh pengguna jasa layanan angkutan udara merasa terlayani dengan baik selama masa Nataru, kami akan terus meningkatkan pelayanan sehingga minat masyarakat dalam menggunakan pesawat sebagai pilihan transportasi dalam melakukan berbagai aktifitasnya dapat terus meningkat," tutup Polana.