Presiden Instruksikan BBKKBN Benahi Manajemen Penurunan Stunting

:


Oleh Putri, Senin, 25 Januari 2021 | 18:13 WIB - Redaktur: Untung S - 313


Jakarta, InfoPublik - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penurunan angka stunting mencapai kisaran 14 persen pada 2024. Presiden juga telah menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai ketua pelaksana untuk percepatan penurunan stunting.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam keterangan persnya setelah Rapat Terbatas (Ratas) Senin (25/1/2021) menyampaikan bahwa pihaknya akan menyiapkan struktur dan program kerja untuk menjalankan perintah Presiden tersebut.

“Tugas yang tidak ringan bagi kami, kami harus menyiapkan struktur dan program kerja di BKKBN. Saat Ratas berlangsung, Presiden menginstruksikan BKKBN untuk membenahi manajemen program penurunan stunting yang ada,” kata Hasto.

Upaya pencapaian target 14 persen tersebut merupakan tantangan yang besar, mengingat selama lima tahun terakhir penurunan angka stunting di Indonesia masih berada di angka 1,6 persen per tahun. Maka kata Hasto, pihaknya harus menaikkan percepatan itu menjadi 2,7 persen per tahun.

Prevalensi stunting sebesar 27,6 persen di tahun 2019, maka dengan perkiraan 20 juta bayi akan lahir dalam empat tahun ke depan, maka diperkirakan sekitar 7,2 juta dari mereka akan mengalami stunting.

Untuk mencapai target prevalensi stunting 14 persen, jumlah tersebut harus ditekan hingga mencapai sekitar 3,4 juta anak. Hasto mengatakan ini cukup menantang, sehingga pihaknya harus memetakan itu.

“Setiap tahun tidak boleh ada stunting baru sebanyak 680 ribu. Harus di bawah itu, tanpa di bawah itu, maka capaian 14 persen itu akan sulit,” kata Hasto. (Foto: Humas Setkab/Rahmat)