Efek Samping Penerima Vaksin Tidak Sama

:


Oleh Putri, Rabu, 20 Januari 2021 | 21:15 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 333


Jakarta, InfoPublik - Pemerintah telah berkomitmen memberikan vaksin COVID-19 secara gratis demi memulihkan kesehatan nasional akibat hantaman pandemi COVID-19. Namun, masih ada masyarakat yang masih meragukan dan menunjukkan ketakutan, khususnya terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).

Dokter sekaligus tim penanganan COVID-19 dr. Muhammad Fajri Adda’I yang telah menerima vaksinasi virus corona dosis pertama mengatakan, dirinya tidak merasakan reaksi yang aneh dan tidak adanya reaksi lanjutan.

"Reaksi setelah vaksinasi bisa berbeda-beda pada tiap orang. Tenaga kesehatan lain setelah divaksin ada yang mengalami demam, nyeri, lemas, ada yang merasa lapar terus, hingga mengantuk. Reaksi ini wajar dan masuk dalam kategori ringan,” kata Fajri dalam Dialog Produktif yang mengangkat tema KIPI: Kenali dan Atasi, diselenggarakan oleh Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Rabu (20/1/2021).

Dijelaskannya, meskipun ada demam itu wajar sebagai suatu reaksi dalam pembentukan imunitas dalam tubuh.

Ia berpesan kepada masyarakat agar tidak mempercayai hoaks, karena laporan terkait vaksin ini untuk mendapatkan kajian ilmiahnya.

Dari laporan Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) maupun yang dari Brazil menunjukkan bahwa relatif aman dengan KIPI di bawah satu persen, rendah sekali.

“Jangan kita terlalu pusing dengan kemungkinan yang kecil ini. Petugas medis juga sudah paham bagaimana mengatasi KIPI ini. Dalam proses vaksinasi, saya juga tadi dijelaskan terkait KIPI dan bagaimana meresponnya jika ada reaksi,” jelas Fajri.

Sebelum menerima suntikan vaksin COVID-19, dr. Fajri secara khusus mengosongkan jadwal. Ia juga tidur cukup agar reaksi imun yang terbentuk akan lebih bagus dan optimal. Kemudian untuk beberapa hari ke depan jangan terlalu letih, makan gizi seimbang, hindari begadang, jangan stres.

Vaksin telah hadir untuk membantu upaya mengatasi pandemi COVID-19. Satu hal yang juga perlu dipahami vaksinasi ini butuh proses untuk mencapai proteksi maksimal.

Semua lapisan masyarakat tetap harus disiplin protokol kesehatan 5M. Vaksin dan disiplin protokol kesehatan merupakan kombinasi tepat untuk melindungi diri dan melindungi negeri. (Foto: Covid19.co.id)