Wapres Tutup Penyelenggaraan MTQ Nasional XXVIII

:


Oleh Wandi, Sabtu, 21 November 2020 | 21:41 WIB - Redaktur: Isma - 232


Jakarta,  InfoPublik - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menutup gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an Nasional XXVIII tahun 2020. Upacara penutupan kegiatan yang dibuka oleh Presiden Jokowi pada 15 November lalu ini berlangsung di Masjid Raya Sumatera Barat, Jalan Khatib Sulaiman, Kota Padang, Sumatera Barat. 

“Dengan mengucapkan alhamdulillah, MTQ Nasional XXVIII Tahun 2020 di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat saya nyatakan ditutup. Semoga Allah melindungi kita semua dalam naungan Kitab Suci Al-Qur’an, fii zhilalil Qur’an,” kata Wapres sebagaimana dilansir kemenag, Sabtu (21/11/2020).

Dalam penutupan tersebut, Panitia MTQ Nasional XXVIII mengumumkan Provinsi Sumatera Barat sebagai juara umum, disusul Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur di peringkat kedua dan ketiga. 

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menuturkan, nilai-nilai dalam Al-Qur’an sangat aplikatif untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Karenanya, Wapres berharap, pengamalan Al-Qur’an  yang disyiarkan melalui gelaran MTQ Nasional mampu menjadi penyebab lahirnya generasi yang unggul, profesional, dan Qur’ani untuk Indonesia maju.

Ia mengingatkan bahwa wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad berbunyi iqra’ yang berasal dari kata qara’a. Menurutnya, kata qara’a bukan hanya bermakna membaca secara tekstual, tetapi juga membaca secara konteks, substansi, dan berpikir mendalam untuk melakukan inovasi. 

Senada dengan Wapres, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi yang hadir di arena penutupan MTQ Nasional berharap agar Al-Qur’an senantiasa dibaca dan dan dipahami substansinya secara baik dan benar, sehingga berdampak dalam kehidupan masyarakat. 

“Tujuan utama dari MTQ Nasional adalah memantapkan nilai agama di tengah masyarakat, mengembangkan pendidikan Al-Qur’an di tengah masyarakat,” kata Wamenag. 

“Suksesnya MTQ ditandai dengan adanya dampak berupa pembentukan mental dan karakter yang mewarnai perilaku manusia di tengah masyarakat,” sambungnya.

Karakter yang terbentuk dari nilai-nilai Al-Qur’an ini diharapkan Wamenag mampu menjadi sumber inspirasi dalam menyelesaikan berbagai masalah, mulai dari lingkup individu, masyarakat, hingga dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 

“Betapa pun banyaknya masalah bangsa, terutama wabah Covid-19, insyaAllah akan kita hadapi dan atasi bersama dengan jiwa yang matang dan iman kepada Allah. Iman akan melahirkan optimisme dan kearifan untuk menemukan solusi terbaik masalah kecil atau besar,” tutur Wamenag.