BSN Selenggarakan Indonesia Quality Expo 2020 di Yogyakarta

:


Oleh G. Suranto, Kamis, 5 November 2020 | 11:58 WIB - Redaktur: Isma - 456


Jakarta, InfoPublik – Badan Standardisasi Nasional (BSN) akan menyelenggarakan Indonesia Quality Expo (IQE) ke-8 pada tanggal 12-15 Novemver 2020 mendatang di Jogja City Mall (JCM), Yogyakarta. IQE 2020 ini juga untuk mendorong kebangkitan ekonomi, terutama semangat Usaha Mikro dan Kecil (UMK) untuk lebih produktif dan inovastif di tengah pandemic yang saat ini masih belum sepenuhnya teratasi.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat, Kerja Sama, dan Layanan Informasi BSN, Zul Amri mengatakan, pandemi COVID-19 tidak semestinya dilihat hanya dari satu sisi sebagai musibah. Situasi ini terkadang malah menuntut kita untuk berinovasi, kreatif, dan produktif dengan tetap menjalani hidup sehat dan beradaptasi dengan cara hidup yang baru.

Merujuk pada tema peringatan Bulan Mutu Nasional tahun 2020 “Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian untuk Hidup Sehat dan Produktif” memberikan pesan pada kita semua agar kita tetap optimis namun tetap mentaati protokol kesehatan.

“Penyelenggaraan IQE 2020 di Yogyakarta adalah sebuah gagasan untuk mempertemukan pemangku kepentingan, untuk bertukar informasi dan bertransaksi baik secara offline maupun online. Jadi IQE di Yogyakarta ini, juga merupakan bentuk apresiasi kami kepada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) atas komitmennya dalam mengembangkan dan menerapkan SNI,” ujar Zul, seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (5/11/2020).

Disebutkan, apresiasi BSN terhadap Pemda DIY tersebut, merupakan lanjutan apresiasi BSN yang diberikan pada tahun 2019. Pada tahun itu, BSN memberikan anugerah Tokoh Standardisasi untuk kategori Pemda Tingkat I kepada Gubernur DIY Bapak Sri Sultan Hamengkubowono X. Sebagai kota industri, kota pelajar, dan juga kota wisata, DIY layak menjadi role model bagi pemerintah daerah lainnya dalam mengembangkan standardisasi dan penilaian kesesuaian.

“Potensi Yogyakarta cukup besar, sehingga kami ingin meningkatkan kolaborasi/kerjasama dengan BSN untuk mempromosikan produk unggulan ber-SNI,” ujar Zul.

Zul menambahkan, penyelenggaraan IQE tahun ini sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. IQE tahun ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan, memadukan promosi offline dan memperbanyak promosi online, serta menampilkan UMK binaan BUMN maupun BSN untuk berpameran.

Dengan dukungan dari pemerintah DIY dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, IQE akan memamerkan produk unggulan seperti makanan dan minuman, produk perikanan olahan, mainan anak, emas/logam mulia dan masih banyak lagi yang sudah mengantongi SNI baik SNI produk atau SNI sistem manajemen.

Bahkan, dalam IQE juga dipamerkan sepeda listrik merk Volta produksi PT. Volta Indonesia Semesta, dan informasi tentang wisata dari PT. Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Candi Boko (TWC), serta layanan bandara dari PT. Angkasa Pura 1.

Zul menjelaskan, perbedaan lainnya pada IQE tahun ini adalah IQE disinergikan dengan pameran Terpadu FERACO yang merupakan gabungan dari Pesona Wisata Nusantara Expo 2020, Pameran Pangan Nusantara 2020, Gebyar UMKM, Koperasi dan PKBL Expo 2020, serta Invesda Forum & Expo 2020.

“IQE ke-8 diikuti oleh 12 instansi baik dari pemerintah maupun swasta yang mengisi 30 unit stand dengan ukuran 3 x 3 meter persergi/stand pameran menampilkan produk unggulan ber- Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar internasional serta informasi mengenai penilaian kesesuaian (lembaga sertifikasi, laboratorium, dan lembaga inspeksi),” ujar Zul.

Beberapa perusahaan besar penerap SNI yang selama ini menjadi role model BSN dalam penerapan SNI seperti PT. Petrokimia Gresik; PT. Pupuk KALTIM; PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Boko (Persero); PT Antam, Tbk UBPP Logam Mulia; serta PT Sinar Harapan Plastik turut ambil bagian dalam Pameran IQE bahkan membawa UKM binaannya yang sudah menerapkan standar.

PT. Petrokimia Gresik yang diketahui adalah perusahaan yang memperoleh penghargaan “Platinum” dan “Grand Platinum” pada ajang SNI Award tahun 2019. Begitu pula dengan PT Pupuk Kaltim yang meraih Grand Platinum dan “Maintenance Grand Platinum” pada ajang yang sama. Kehadiran 2 BUMN dalam IQE tentu diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada pelaku usaha lain tentang bagaimana kedua BUMN ini bisa mengelola usaha dengan baik dan memberikan manfaat pada orang lain melalui program-program Corporate Social Responsible/CSR nya.

Para pendukung IQE lainnya adalah PT. Kencana Gemilang (Miyako), IAPMO, PT. Wilmar Nabati Indonesia Gresik (WINA Gresik), PT. Pupuk Kaltim, PT Aqua Golden Mississippi yang menjadi pendukung IQE untuk kegiatan lomba-lomba edukasi SNI dan kelembagaan BSN serta penyediaan fasilitas protokol kesehatan.

Sementara daftar peserta dan pendukung IQE 2020  antara lain adalah 1) PT Petrokimia Gresik. 2) PT Pupuk Kaltim. 3) Direktorat Standardisasi dan Pengendalian Mutu (Dit. Standalitu) Kementerian Perdagangan. 4) Balai Besar Pengujian Penerapan Produk Kelautan dan Perikanan (BBP3KP), Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. 5) PT Aneka Tambang, Tbk, UBPP Logam Mulia.

6) PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Boko (Persero). 7) PT Sinar Harapan Plastik. 8) PT Pupuk Kujang. 9) PT Volta Indonesia Semesta. 10) PT Angkasa Pra 1 Bandara YIA Kulonprogo. 11) PT Kencana Gemilang. 12) IAPMO. 13) PT Wilmar Nabati Indonesia Gresik (WINA Gresik). 14) PT. Aqua Golden Mississipi.