:
Jakarta, InfoPublik - Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir memastikan harga untuk vaksin Coronavirus Disease (Covid-19) di Indonesia tidak akan memberatkan pemerintah dan kisaran harganya Rp200 ribu.
Honesti mengatakan pihaknya berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah menghadirkan vaksin Covid-19 dengan harga yang terjangkau untuk memberi perlindungan bagi penduduk Indonesia.
“Penentuan harga vaksin Covid-19 ada beberapa faktor yang salah satunya tergantung pada investasi pada studi klinis fase tiga terutama dalam uji efikasi dalam skala besar,” kata Honesti Selasa (13/10/2020) melalui keterangan resmi yang diterima InfoPublik.
Lanjut Honesti demikian juga dengan penentuan harga di Indonesia, mengikuti prinsip-prinsip yang telah ditentukan Sinovac. Dengan kata lain, skema pemberian harga vaksin Covid-19 ini, tidak dapat disamakan.
Untuk menjaga dan menjamin kualitas vaksin Covid-19 mulai dari bahan baku dan lainnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan terbang ke Sinovac di Beijing, China untuk visit audit proses pengembangan dan produksi vaksin Covid-19 termasuk LP POM MUI untuk melaksanakan audit halal.
BPOM juga akan memastikan fasilitas dan proses produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma memenuhi standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)/Good Manufacturing Practice (GMP). Saat ini, uji klinis fase tiga vaksin Covid-19 masih berjalan di minggu kedua Bulan Oktober 2020 ini.
Data terakrhir menunjukan sampai dengan tanggal 9 Oktober 2020, 843 relawan yang sudah mendapat penyuntikan kedua dan 449 relawan dalam tahap pengambilan darah pasca penyuntikan kedua/masuk periode monitoring.
Hingga saat ini Uji Klinis tahap tiga berjalan lancar dan belum ada dilaporkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius akibat pemberian suntikan calon vaksin Covid-19.