Program Peningkatan Akses dan Kualitas Yankes Saat Pandemi Harus Ditingkatkan

:


Oleh G. Suranto, Minggu, 12 Juli 2020 | 18:46 WIB - Redaktur: Isma - 151


Jakarta, InfoPublik - Sejak Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dinyatakan sebagai pandemi dunia oleh World Health Organization (WHO), tentu situasi ini berdampak terhadap kondisi kesehatan masyarakat Indonesia terutama pada kelompok rentan seperti ibu dan anak.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan program peningkatan akses dan kualitas pelayanan kesehatan (Yankes) di Indonesia selama masa pandemi harus terus didorong. Karena dalam kondisi apapun, pencapaian prioritas nasional tersebut akan selalu dipantau.

“Selain pemenuhan kebutuhan di masa pandemi, nutrisi untuk pencegahan stunting juga harus menjadi perhatian. Jangan sampai stunting menjadi bencana baru dengan dampak yang lebih besar dimasa depan. Kita mendapat gambaran bahwa hampir semua daerah yang terkonfirmasi kasus COVID-19 memiliki prevalensi stunting sedang bahkan tinggi, sehingga penanganan  dan pelayanan kesehatan dan gizi dalam situasi Pandemi Covid-19 menjadi sangat penting untuk mencegah terjadinya masalah gizi yang lebih besar,” kata Menteri Bambang, seperti dikutip dalam rilis Kemenristek/BRIN di Jakarta, Kamis (9/8/2020).

Saat hadir sebagai pembicara kunci pada ‘Forum Diskusi Kolaborasi Penelitian dan Teknologi untuk Mendukung Gizi Anak di Masa Pandemi’ di Auditorium LIPI, Gedung Widya Graha Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jakarta (8/7), Menteri Bambang menyampaikan, LIPI dan Danone SN telah melakukan inisiasi kerja sama sejak bulan April 2020, mengembangkan produk makanan sehat untuk pemenuhan nutrisi melalui pemanfataan teknologi pangan.

Biskuit Probarz dan Mie Aitamie, merupakan dua makanan sehat yang diproduksi di fasilitas produksi Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna LIPI di Subang, Jawa Barat dengan dukungan penyediaan bahan baku dan bahan pendukung berupa susu dan bahan fortifikan, yang meliputi premix, vitamin dan mineral dari Danone SN.

Kepala LIPI Laksana Tri Handoko menjelaskan, sebagai hub untuk kolaborasi riset, fasilitas LIPI terbuka bagi publik untuk dimanfaatkan, dengan menerapkan konsep triple helix.

“Kerja sama ini diharapkan dapat membantu lebih banyak masyarakat, terutama ibu dan anak mendapatkan produk makanan bernutrisi yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dalam masa pandemi. LIPI berupaya menjadi hub untuk kegiatan riset, serta aktivitas kreatif berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Kami membuka semua infrastruktur, jaringan,  dan SDM peneliti untuk bisa dimanfaatkan oleh semua pihak termasuk industri,” terang Kepala LIPI Laksana Tri Handoko.

Dalam kesempatan tersebut, LIPI dan Danone SN Indonesia juga menyerahkan donasi pangan fortifikasi kepada Foodbank of Indonesia. Donasi yang diberikan berupa 5.000 buah Probarz dan 4.000 buah Aitamie. Donasi diserahkan oleh Presiden Direktur Danone SN Indonesia, Connie Ang dan Kepala LIPI kepada Founder Foodbank of Indonesia, Hendro Utomo. (Foto: Kemenristek/BRIN)