Kemenag Berharap Pemerintah Arab Saudi Segera Umumkan Kepastian Haji 2020

:


Oleh Wandi, Kamis, 7 Mei 2020 | 04:06 WIB - Redaktur: Ahmed Kurnia - 447


Jakarta, InfoPublik - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengatakan bahwa sampai saat ini belum ada informasi resmi dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan haji 1441H/2020M. Arab Saudi, sebagaimana Indonesia, saat ini masih fokus pada percepatan penanganan Covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya.

"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Konsul Haji KJRI Jeddah. Sampai saat ini belum ada keputusan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi terkait haji tahun ini, apakah jalan atau bagaimana?" ujar Nizar di Jakarta, Rabu (6/5).

“Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi,” sambungnya.

Namun, Nizar berharap, kepastian penyelenggaraan haji 1441H/2020M ini sudah diumumkan Saudi sebelum 20 Ramadan. Sebab, di Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas. "Harapan kami, selambatnya pada tanggal 19 Ramadan atau 12 Mei 2020 sudah ada keputusan," tutur Nizar. 

"Pada 20 Ramadan sampai 10 Syawal, di Saudi sudah memasuki masa libur musim panas. Jika baru diputuskan setelah libur, maka untuk persiapan terlalu mepet karena operasional haji dimulai bulan Zul Qa'dah," lanjutnya.

Nizar mengaku mendengar informasi bahwa Pemerintah Arab Saudi akan membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk Salat Taraweh. Termasuk juga akses masyarakat untuk thawaf sunnah (bukan thawaf umrah). "Setelah akses kembali dibuka, semoga Arab Saudi segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini, jalan atau tidak?" katanya lagi.

Nizar menjelaskan bahwa proses persiapan penyelenggaraan haji di Indonesia tetap berjalan. Manasik haji non tatap muka (daring) sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial.

“Saat ini kami mengintensifkan penyebaran video manasik haji melalui media sosial Kementerian Agama agar lebih mudah diakses masyarakat,” ujarnya.

Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji Tahap I juga sudah ditutup pada 30 April 2020 lalu. Total ada 179.584 jemaah haji reguler yang telah melakukan pelunasan.

Kuota Haji Indonesia tahun 2020 berjumlah 221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus. “Karena masih ada sisa kuota, akan dibuka pelunasan biaya haji tahap kedua, yaitu dari tanggal 12 Mei hingga 20 Mei 2020,” ujarnya.