Masyarakat Diminta Waspadai DBD

:


Oleh Putri, Jumat, 3 April 2020 | 22:00 WIB - Redaktur: Untung S - 409


Jakarta, InfoPublik - Juru Bicara Penanganan Coronavirus Desease (Covid-19), Achmad Yurianto, mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak musim pancaroba pada bulan April-Mei yang memicu peningkatan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Selain itu berpotensi mengancam kesehatan selama pandemi Covid-19 berlangsung di Indonesia. Oleh sebab itu, upaya pemberantasan nyamuk pembawa virus DBD harus dilakukan di lingkungan masyarakat melalui penerapan 3M.

“Yaitu menguras bak penampungan air, menyikat kamar mandi dan tempat yang berpotensi jadi sarang nyamuk, serta menutup tempat penampungan air sehingga tidak menjadi sarang nyamuk,” kata Yuri pada konferensi persnya Jumat (3/4/2020).

Kemudian lakukan pembersihan sarang nyamuk di rumah selagi ada banyak waktu di rumah. Selain itu, masyarakat juga diharapkan dapat mengikuti perkembangan penyakit Covid-19 melalui sumber yang resmi dari Pemerintah Indonesia melalui covid19.go.id, call center 119, 117, atau hubungi Halo Kemkes di 1556 7.

Kementerian Kesehatan mencatat pada Januari sampai awal Maret 2020, jumlah pasien meninggal dunia akibat DBD mencapai 94 jiwa. Dari jumlah itu, pasien terbanyak ditemukan di Provinsi yang merupakan zona merah yaitu Nusa Tenggara Timur dengan 29 jiwa, Jawa Barat 15 jiwa, dan Jawa Timur 11 jiwa.

Sementara itu, tujuh korban tewas akibat DBD juga ditemukan di Provinsi masuk dalam zona kuning antara lain Lampung, empat orang di Jawa Tengah, tiga di Bengkulu dan tiga di Sulawesi Tenggara.

Tidak hanya itu, dua kasus kematian akibat DBD juga ditemukan masing-masing di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kallimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.

Kemudian, satu kasus kematian akibat DBD juga ditemukan masing-masing di Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat. (Foto:BNPB)