Unhan Teken MoU dengan PT. Bio Farma

:


Oleh Jhon Rico, Senin, 25 Januari 2021 | 21:23 WIB - Redaktur: Untung S - 304


Jakarta, InfoPublik - Rektor Universitas Pertahanan (Unhan) Laksmana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Direktur Utama PT. Bio Farma, Honesti Basyir.

Kerjasama ini dilakukan untuk mempercepat Fakultas Farmasi Militer Unhan segera berperan aktif melakukan berbagai penelitian untuk menanggulangi Pandemi COVID-19.

"Kerjasama di bidang pendidikan dan penelitian memberi kesempatan kepada para Kadet Mahasiswa S1 dan dosen Fakultas Farmasi Militer Unhan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan ilmiah termasuk praktek kerja lapangan memanfaatkan fasilitas yang dimiliki PT. Bio Farma," kata Laksmana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Senin (25/1/2021).

Ia menjelaskan, bahwa para Kadet Mahasiswa S1 Fakultas Farmasi Militer Unhan juga dituntut untuk meneliti penyakit menular lain yang memerlukan kesiapan vaksin untuk pengendaliannya, seperti malaria, demam berdarah, thypoid, rotavirus, dan polio.

"Bahkan untuk malaria, masih menjadi salah satu kerawanan bagi prajurit TNI yang bertugas di daerah operasi yang masih berklasifikasi wilayah endemik. Vaksin sangat diperlukan untuk menciptakan herd imunity terhadap penyakit menular seperti halnya COVID-19,"ujar dia.

Hadir dalam kesempatan tersebut Warek III Unhan Laksamana Muda TNI Benny Rijanto, Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan Prof. apt. Yahdiana Harahap, Kepala LP2M Unhan Mayjen TNI Susilo Adi Purwantoro, dan Direktur Operasi dan staf PT. Bio Farma lainnya.

Menurut Laksmana Madya TNI Dr. Amarulla Octavian, kerjasama antara Unhan dan PT. Bio Farma dari kalangan industri juga akan dikembangkan selaras dengan jalinan kerjasama Unhan dengan Lembaga Eijkmann dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Melalui berbagai kerjasama dengan kalangan industri dan lembaga penelitian lainnya, maka Fakultas Farmasi Militer Unhan bertekad untuk berperan aktif menyukseskan program pemerintah untuk mewujudkan kemandirian produksi vaksin," jelas dia.