Sumpah Pemuda Membawa Energi Positif Hadapi Globalisasi

:


Oleh Tri Antoro, Rabu, 28 Oktober 2020 | 16:39 WIB - Redaktur: Isma - 418


Jakarta, InfoPublik - Semangat Peringatan Hari Sumpah Pemuda dapat mendorong energi positif semua komponen bangsa bersatu dalam memajukan Indonesia. Khususnya, mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi yang senantiasa muncul dalam persaingan antar negara saat ini.

"Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan. Persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama. Yang semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama," ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutan virtualnya pada Rabu (28/10/2020).

Menurut dia, bersatu adalah kunci dalam mencapai Indonesia maju di tengah tekanan globalisasi yang saat ini melanda. Oleh karena itu, menjaga persatuan harus dapat dilakukan oleh seluruh komponen bangsa pada setiap waktu sesuai dengan konteks keberagaman yang dimiliki.

"Menjadi Indonesia tidak cukup hanya dengan menjadi bagian dari wilayah Indonesia. Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan," katanya.

Melalui semangat di atas, akan menimbulkan semangat saling membantu antar masyarakat dalam menghadapi berbagai permasalahan yang berasal dari luar negeri. Dengan begitu akan muncul kekuatan-kekuatan yang dihimpun atas persatuan dari setiap keberagaman yang dimiliki Indonesia.

"Kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatra, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara sebangsa dan setanah air,” tegasnya.

Persatuan harus terus diperjuangkan dengan menghargai perbedaan, menjaga toleransi, serta menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI. Untuk mewujudkan Indonesia yang satu, seluruh komponen bangsa harus bekerja sama membangun Indonesia secara adil dan merata, membangun Indonesiasentris dengan membangun dari pinggiran, desa, pulau terdepan, hingga perbatasan.

“Kita juga membangun infrastruktur yang memudahkan konektivitas antarwilayah, antarpulau untuk mempersatukan Indonesia. Dengan pembangunan yang merata dan berkeadilan, maka masyarakat Papua, masyarakat Aceh, dan masyarakat Indonesia di berbagai wilayah merasa menjadi bagian dari Indonesia, merasa memiliki Indonesia, serta ikut berkontribusi untuk memajukan Indonesia,” paparnya.