Mendagri: Pemerintah Mampu Kendalikan Konflik di Pilkada 2020

:


Oleh Eko Budiono, Rabu, 21 Oktober 2020 | 13:34 WIB - Redaktur: Untung S - 330


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M.Tito Karnavian, mengatakan terjadinya konflik dalam tahapan kampanye Pilkada 2020, relatif dapat lebih dikendalikan.

Adapun yang masih kedapatan melanggar, diklaim tidak mencapai 10 pasangan calon (paslon).

"Alhamdulillah dalam 25 hari ini pelaksanaan kampanye relatif aman dari potensi konflik, ada 1-2 yang panas seperti di Dompu (Nusa Tenggara Barat) ada di NTT, kemudian di Banggai (Sulawesi Tengah) waktu itu, akan tetapi dapat dikendalikan," kata Tito melalui keterangannya, Rabu (21/10/2020).

Kemendagri, kata Tito, mencatat setidaknya hampir 10.000 pertemuan tatap muka yang terjadi.

Menurutnya, dari jumlah tersebut, yang kedapatan melanggar ketentuan jumlah kapasitas maksimum 50 orang hanya berjumlah 256 pelanggaran.

Ia menambahkan, ada kerumunan yang tidak sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 13 maksimal 50 orang.

"189 tatap muka yang diperbolehkan dengan dialog terbatas tetapi yang lebih dari 50 ada 226. Artinya lebih kurang 2,7 persen," ujarnya.

Dia memastikan, terkendalinya beberapa masalah yang terjadi terkait dengan Pilkda tidak bisa dilepaskan begitu saja dari kerjasama yang terjalin seluruh pihak. Mulai dari Pemerintah di tingkat pusat hingga jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Ada pelanggaran ya memang tetapi relatif semua terkendali. Ini semua berkat kerjasama kita semua. Kerjasama tingkat nasional, TNI-Polri, jajaran Satpol Pp, Pemda, kemudian juga dari jajaran Satgas Covid-19," tuturnya.

Berdasarkan PKPU Nomor 5 Tahun 2020 tahapan kampanye pasangan calon kepala daerah untuk Pilkada  2020 telah dimulai pada 26 September 2020. Tahapan kampanye akan berakhir pada 5 Desember 2020.

Sedangkan pemungutan suara Pilkada 2020 akan dilangsungkan pada 9 Desember. (Foto: Kemendagri)