Mendagri Imbau Tradisi di Bulan Maulid Tanpa Kerumunan

:


Oleh Eko Budiono, Senin, 19 Oktober 2020 | 15:12 WIB - Redaktur: Isma - 458


Jakarta, InfoPublik - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian, mengimbau kegiatan  kegiatan tradisi yang biasanya dilaksanakan di bulan Maulid tidak dilaksanakan terlebih dahulu. Jika tradisi di bulan Maulid dilaksanakan, sebisa mungkin tanpa kerumunan.

“Kalau ada kegiatan yang berkaitan di bulan ini biasanya ada kegiatan tradisi, kegiatan budaya dan lain-lain. Kalau itu dilaksanakan sebagusnya memang tanpa ada kerumunan. Sekali lagi bukan tidak menghormati tradisi itu tapi ini situasinya berbeda pandemi Covid-19. Jangan sampai kita jadi korban, saudara kita menjadi korban," kata Tito melalui keterangannya, Senin (19/10/2020).

Selain itu, Mendagri juga mengharapkan  kepala daerah memastikan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) bergerak di lingkungan masyarakat.

Dengan mengimbau masyarakat agar tidak menyelenggarakan suatu kegiatan di tengah pandemi.

"Oleh karena itu, kegiatan-kegiatan tradisi-tradisi yang dulu dilakukan sebelum Covid-19 berlangsung biasa ramai dan lain-lain. Ini saya minta rekan kepala daerah Forkopimda betul-betul membangun hubungan dengan mereka yang ingin menyelenggarakan, supaya lebih baik untuk sementara pada saat pandemi ini tidak dilaksanakan," urainya.

"Karena akan jadi kerumunan dan itu bisa memunculkan kerawanan bukan hanya untuk daerah bapak dan ibu tapi juga untuk daerah lain," katanya.

Selain itu, Tito juga meminta kepala daerah-kepala daerah menjaga pertahanan daerahnya demi mengantisipasi penularan Corona jelang libur panjang akhir Oktober.

"Yang paling penting juga setiap daerah nanti kita akan rencanakan rapat dengan kepala daerah dan Forkopimda, insyaallah Rabu atau Kamis paling lambat bagaimana daerah berbuat. Daerah-daerah kita harapkan kepala daerah dan Forkopimda ini menjaga betul mekanisme pertahanan daerah masing-masing yang selama ini sudah berjalan pada saat seperti pada waktu liburan Lebaran yang lalu," tambahnya.

(Foto: Kemendagri)