Nasionalisme Bisa Kurangi Golput di Pilkada 2020

:


Oleh Eko Budiono, Minggu, 4 Oktober 2020 | 16:38 WIB - Redaktur: Untung S - 493


Jakarta, InfoPublik - Pengamat politik  dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono, mengatakan masyarakat yang punya hak pilih perlu menunjukkan nasionalisme dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada Pilkada 2020.

Semangat nasionalisme diharapkan mampu menekan jumlah golput.

"Yang paling penting adalah menekan angka golput pada Pilkada 2020, di tengah pandemik Covid-19 dengan mendorong supaya orang punya komitmen bahwa kepemimpinan ini merupakan kebutuhan kita," kata Teguh dalam keterangannya, Minggu (4/10/2020).

Menurut Teguh, bahwa memilih pemimpin adalah kebutuhan masyarakat.

"Kemudian berpartisipasi merupakan bagian dari nasionalisme," katanya.

Sedangkan  peran kontestan pilkada menekan angka golput, Teguh  mengatakan tim sukses jelas targetnya memenangkan pasangan calon (paslon) semaksimal mungkin dengan suara sebanyak mungkin.

"Jadi, tim sukses dan paslon, termasuk calon tunggal, saya kira sudah berjalan dengan maksimal. Justru yang harus didorong adalah kelompok-kelompok masyarakat, tokoh-tokoh masyarakat supaya mengedukasi agar mereka hadir di TPS. Itu cara yang paling efektif," tambahnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengingatkan partai politik pengusung dan calon kepala daerah di Pilkada 2020 agar tidak terjadi penyebaran virus Covid-19 melalui bahan kampanye.

"Kami mohon pimpinan partai politik bisa menyampaikan kepada jajarannya mengusulkan atau memiliki pasangan calon kepala daerah," kata Komisioner KPU RI I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi.

KPU juga mengimbau partai politik dan peserta Pilkada 2020, benar-benar memperhatikan protokol kesehatan baik dari mencetak sampai membagikan bahan kampanye ke masyarakat.

"Jangan sampai kemudian karena tidak diperhatikan ketentuan ini maka nanti terjadi penularan atau penyebaran virus Covid-19 melalui bahan kampanye. Tentu ini mari sama-sama kita jaga," katanya.

Raka juga mengingatkan KPU provinsi kabupaten dan kota memberikan perhatian dalam proses pencetakan bahan kampanye. 

"Ini segera ada dua ketentuan ada yang difasilitasi oleh KPU, maupun yang dibuat oleh peserta. Jadi mohon dengan hormat hal ini juga diperhatikan," katanya.

Ia menuturkan ada sejumlah bahan kampanye yang bisa dimanfaatkan oleh pasangan calon untuk mensosialisasikan diri pada pemilih. Lalu ada juga ada beberapa bahan kampanye tambahan yang bisa dimanfaatkan yang berkaitan dengan pencegahan Covid-19.

"Bahan kampanye, alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah, dan cairan antiseptik berupa cairan alkohol," ujarnya.

KPU akan menggelar Pilkada 2020 di 270 daerah pada 9 Desember. (Foto: KPU RI)