KPU Khawatirkan Serangan Peretas di Pilkada 2020

:


Oleh Eko Budiono, Sabtu, 29 Agustus 2020 | 20:45 WIB - Redaktur: Untung S - 333


Jakarta, InfoPublik - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Arief Budiman, menyampaikan kekhawatiran terkait serangan siber yang dilancarkan peretas (hacker), terhadap kegiatan kampanye   dalam jaringan (daring) dinPilkada 2020.

Menurut Arief, peretasan bisa saja marak terjadi karena para kandidat akan lebih sering kampanye virtual di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

"Kemungkinan kampanye kan sedikit turun dan diganti dengan pertemuan-pertemuan digital. Jangankan tahapan pemilu, lah wongkita ini webinar saja, kita ini rakor saja, itu kadang-kadang di tengah aksi kita itu muncul serangan-serangan, gambar-gambar unik dan aneh," kata Arief dalam keterangannya, Sabtu (29/8/2020).

Arief menegaskan  KPU,  dan Bawaslu perlu bekerja sama mengawal pilkada di tengah ancaman tersebut.

Sebab serangan siber terhadap penyelenggaraan pemilu kian meningkat setiap tahun.

Dia berpendapat serangan siber pada 2004-2014 hanya menyasar situs-situs penyelenggara pemilu.

Ia menyeburkan mulai 2014, serangan siber bertambah banyak dan cenderung menyasar pribadi penyelenggara.

"Kalau sekarang itu sudah nyerang akunnya Arief Budiman di mana ya, email-nya Arief Budiman di mana ya, Whatsapp-nya Arief Budiman nomor berapa ya," tuturnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)  Arief Budiman mengatakan situs lindungihakpilihmu.kpu.go.id yang berfungsi untuk pengecekan data pemilih Pilkada 2020 diserang peretas.

Peretasan itu membuat akses situs melambat dan mengganggu jadwal simulasi pengecekan data pemilih untuk memperkenalkan situs itu ke publik.

"Trennya terus meningkat. Saya sampai dengan tadi pagi masih berharap masih bisa dilakukan dialog langsung dengan daerah, tapi makin tinggi kuantitas serangannya," ujarnya.

Pilkada 2020 akan digelar 9 Desemberdi 270 daerah. (Foto: KPU)