SPPKL Ambon Berhasil Temukan Nelayan yang Hilang di Perairan Tayando Tual

:


Oleh Taofiq Rauf, Jumat, 28 Agustus 2020 | 22:04 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 498


Jakarta, InfoPublik - Sebuah Long Boat yang diawaki seorang nelayan atas nama Ridwan Rabrusun sempat dilaporkan hilang di perairan Tayando telah ditemukan. Long Boat ditemukan pada koordinat 5°34.074"S - 132°43.009"E dan nelayan dalam kondisi selamat, Jumat (28/8/20).

Hal ini disampaikan oleh Kabag Humas dan Protokol Bakamla RI Kolonel Bakamla Wisnu Pramandita dalam rilisnya yang diterima InfoPublik, Jumat (28/8/2020).

Long Boat tersebut dilaporkan hilang oleh Jamina Rahajaan selaku kerabat korban karena tak kunjung kembali dan hilang kontak usai melaut mencari ikan.

Berdasarkan keterangan Jamina, kapal bertolak pada Rabu (26/8/2020) sekitar pukul 09.00 WIT, biasanya kembali satu hari setelah keberangkatan namun hingga Kamis (27/8/2020) belum kembali. Sempat pihak keluarga dan nelayan lainnya melakukan pencarian namun hasilnya nihil.

Menyikapi laporan yang diterima oleh Kantor Basarnas Tual, pagi ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari SPKKL Tual, Basarnas Tual, Lanal Tual, Koramil Tual, Lanud Tual, Brimob Tual, Polariud Tual, KPPP Tual, Syahbandar Tual dan BPBD Kota Tual dengan menggunakan KN BHARATA milik Basarnas melakukan penyisiran rute perjalanan yang diperkirakan dilewati oleh Long Boat yang hilang kontak tersebut.

Proses penyisiran di perairan Tayando membuahkan hasil, Long Boat dengan nelayan Ridwan Rabrusun ditemukan dalam keadaan selamat.

Berdasarkan keterangan yang diberikan, long boat didera cuaca buruk sampai-sampai mengalami mati mesin dan terapung-apung, tidak ada jaringan komunikasi sehingga tidak dapat mengabarkan kondisinya ke darat. Kemudian, mesin long boat diperbaiki oleh salah satu ABK KN BHARATA supaya dapat digunakan dan dikawal menuju Tual.

Keberhasilan pencarian Long Boat ini berkat kerja sama dan sinergi yang baik antar stakeholder. Atas keberhasilan tersebut, maka pencarian dihentikan dan seluruh Tim SAR gabungan dan peralatan yang ada di lapangan ditarik kembali. (Humas Bakamla RI/Indonesia Coast Guard/TR)