KKP: 10 Bulan Terakhir, 71 Kapal Pelaku Illegal Fishing Ditangkap

:


Oleh Baheramsyah, Rabu, 26 Agustus 2020 | 19:07 WIB - Redaktur: Isma - 379


Jakarta, InfoPublik – Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo membeberkan kondisi terkini pemberantasan illegal fishing yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam 10 bulan terakhir.

Di depan awak media yang hadir dalam konferensi pers yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Rabu (26/8/2020) tersebut Edhy menjelaskan beberapa isu terkini termasuk penangkapan kapal-kapal ilegal yang dilakukan oleh Kapal Pengawas Perikanan KKP serta penegasan komitmennya untuk terus memberantas illegal fishing.

“Penangkapan terakhir yang dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2020 terhadap 2 kapal ikan asing ilegal berbendera Vietnam yaitu KM. TG 9481 TS dan KM. TG 9437 TS memang relatif tanpa perlawanan. Harapan kami, para pelaku illegal fishing ini semakin paham dan mengerti bahwa KKP sangat serius dalam melakukan pemberantasan illegal fishing,"  terang Edhy

Edhy juga menjelaskan bahwa dalam 10 bulan kepemimpinannya, telah dilakukan penangkapan terhadap 71 kapal ikan pelaku illegal fishing dengan rincian 54 kapal ikan berbendera asing dan 17 kapal berbendera Indonesia. Adapun kapal kapal ikan berbendera asing terdiri dari 27 KIA berbendera Vietnam, 14 KIA berbendera Filipina, 12 KIA berbendera Malaysia dan 1 KIA berbendera Taiwan.

“Sampai saat ini sudah 71 kapal yang ditangkap," ujar Edhy.

Edhy juga tidak lupa menyampaikan apresiasi terhadap jajaran di Ditjen PSDKP-KKP yang selalu siap siaga dalam mengamankan wilayah kedaulatan pengelolaan perikanan Indonesia, termasuk juga aparat penegak hukum lainnya yang selama ini telah bahu membahu bersama KKP.

“Terima kasih atas kerja keras dan koordinasi yang baik dengan berbagai instansi terkait dalam menjaga kedaulatan perikanan di laut kita," pungkas Edhy.

Kepada awak media Edhy juga menyampaikan bahwa di bawah kepemimpinannya KKP akan terus melakukan langkah-langkah pemberantasan illegal fishing. Langkah tegas tersebut telah ditunjukkan dengan berbagai penangkapan kapal ilegal yang sudah dilakukan. Namun demikian, Edhy juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan mendorong langkah-langkah diplomasi khususnya terhadap negara-negara tetangga yang selama ini mencuri ikan di perairan Indonesia.

“Kami akan mendorong langkah-langkah diplomasi dalam pemberantasan illegal fishing," pungkas Edhy.