KPU Harapkan Polisi Tingkatkan Keamanan Jelang Pilkada

:


Oleh Eko Budiono, Minggu, 23 Agustus 2020 | 10:14 WIB - Redaktur: Isma - 408


Jakarta, InfoPublik - Jelang  pelaksaanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan dihelat pada Desember 2020, polisi harus meningkatkan keamanan. 

Hal ini ditegaskan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra, usai mengunjungi keluarga almarhum Henry Jovinski di Jalan Sunan Ampel, Desa Kedungmalang, Kecamatan Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah.

Henry merupakan staff KPU Yahukimo, Papua yang dibunuh orang tak dikenal.

"Eskalasi politik, pasti akan meningkat menjelang pilkada, terutama soal keamanan, tingkat konfliknya tinggi sehingga harus ada jaminan keamanan petugas kita selama dalam menjalankan tugas,” kata Ilham melalui keterangannya, Sabtu (22/8/2020).

Ilham mengimbau pihak kepolisian menjamin keamanan petugas KPU, yang sedang menjalankan tugas di wilayah yang menyelenggarakan pilkada.

Sebab dipastikan eskalasi politik menjelang pilkada khususnya keamanan, akan meningkat.

Dirinya meminta jaminan keamanan dari aparat untuk menghindari supaya tragedi yang menimpa Henry yang dibunuh dengan kejam tidak terulang kembali.

Dia berharap adanya perlindungan terhadap para petugas KPU yang lebih maksimal, terutama di wilayah yang sedang menggelar pilkada.

Pihak keamanan wajib memberikan pengawalan dan memastikan petugas KPU aman dalam menjalankan tugas, tidak ada intervensi dari pihak manapun dan tidak ada tindak kekerasan yang mengancamnya.

Ilham mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, meminta supaya KPU dibantu dalam menjalankan tugas negara, terutama petugas KPU  yang sedang menjalankan tahapan pilkada di daerah-daerah.

"Pihak keamanan wajib memberikan pengawalan dan memastikan petugas KPU aman dalam menjalankan tugas, kami harus bekerja dengan rasa aman, tidak ada intervensi maupun kekerasan " tambahnya.

Sedangkan mengenai perkembangan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan terhadap Henry Jovinski ini, Ilham mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwajib.

Namun, harapan keluarga besar KPU pelaku dihukum sesuai dengan perbuatannya yang sudah menghilangkan nyawa orang lain.

Ilham mengakui tragedi berdarah yang menimpa staf KPU membuat semua KPUseluruh Indonesia berduka.

(Foto: KPU RI)